Jadi Mahasiswa S3 ITB di Usia 21 Tahun, Maya Nabila Sampaikan Pesan Ini

Sabtu, 23 Januari 2021 - 16:33 WIB
loading...
Jadi Mahasiswa S3 ITB di Usia 21 Tahun, Maya Nabila Sampaikan Pesan Ini
Mahasiswa S3 ITB termuda berusia 21 tahun, Maya Nabila. Foto/Instagram mayanabila
A A A
BANDUNG - Maya Nabila, gadis berusia 21 tahun berhasil menapaki jenjang pendidikan tingginya. Di usianya terbilang muda, Nabila tercatat sebagai mahasiswa Strata 3 (S3) Institut Teknologi Bandung (ITB).

Perempuan kelahiran Padang, 9 Mei 1999 itu mengambil program studi Matematika pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB pada Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) ITB tahun akademik 2021/2022.

Maya mengakui, mengenal sekolah di usia yang sangat muda. Di usianya yang baru lima tahun, Maya sudah masuk Sekolah Dasar (SD). Keinginannya untuk mengetahui hal-hal baru membuat dirinya terus bersemangat menapaki jenjang pendidikan formalnya.

Bahkan, saat di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Maya pun mengikuti program akselerasi, sehingga mampu menamatkan SMA kurang dari dua tahun. Tidak hanya itu, Maya pun berhasil lulus pendidikan sarjana kurang dari empat tahun.

Kesuksesannya menempuh pendidikan formal hingga jenjang S3, kata Maya, juga tak lepas dari faktor keluarga. Menurutnya, sang Ayah juga berkuliah hingga S3.

"Sejak dari dulu aku memang suka belajar hal baru dan alhamdulillah ada kesempatan lanjut S2/S3 dengan program PMDSU (Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul). Mungkin juga ada faktor lingkungan keluarga, soalnya papa juga kuliah sampai S3," tutur Maya dikutip dari laman itb.ac.id, Sabtu (23/1/2021).

Maya menyadari, selain menempuh pendidikan formal, membangun karakter dan pola pikir, seperti sosialisasi dan sopan santun juga penting dalam hidup dan hal itu beberapa di antaranya dapat dipelajari melalui pendidikan non-formal.

"Namun, untuk hal tertentu seperti perkembangan ilmu dan teknologi, tentunya dapat dicapai dengan menempuh pendidikan formal," pesannya.

Meski mengaku senang menjadi mahasiswa S3 ITB termuda, namun Maya tidak lantas jumawa. Bahkan, dengan nada merendah, dirinya mengaku belum jadi apa-apa karena belum memberikan kontribusi apapun, baik untuk ITB maupun masyarakat banyak.

"Perasaannya yah senang sih ya, tetapi ini belum jadi apa-apa kan? Baru menjadi mahasiswa termuda saat ini, aku belum punya kontribusi apapun untuk kampus ataupun negara," tutur lulusan Universitas Andalas itu.

Dia berharap, dapat belajar lebih banyak dengan menempuh studi di ITB. Selain itu, dia pun mengaku ingin menambah jaringan, sehingga dapat lebih mengenal dunia luar dan keluar dari zona nyaman.

Baca juga: Pandemi COVID-19, Teknologi Ini Klaim Jadi Solusi Hemat Biaya Internet saat PJJ

"Aku punya cita-cita ingin jadi dosen, aku ingin mengajar dan membagikan ilmu yang aku dapatkan selama kuliah di ITB ini. Aku juga berharap, di instansi mana pun nanti aku berada, aku bisa memberi pengaruh positif di sana," katanya.

Disinggung soal targetnya saat ini, Maya menyatakan, ingin menyelesaikan pendidikan S3 nya tepat waktu.

Baca juga: Beredar Foto Disebut-sebut Longsor Cikijing, BPBD Tegaskan Itu Foto Tahun 2019

Selain ingin menjadi dosen yang baik, Maya pun berharap mempunyai kesempatan atau kemampuan untuk mendirikan sekolah. "Terkhusus bagi orang yang tidak mampu karena pendidikan itu penting," katanya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1534 seconds (0.1#10.140)