Pulang dari Lapo Tuak, Marpaung Temukan Istri Tewas Tergantung

Jum'at, 15 Mei 2020 - 20:31 WIB
loading...
Pulang dari Lapo Tuak, Marpaung Temukan Istri Tewas Tergantung
Seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Dusun Martoba Desa Durian Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. iNews TV/ Pelka
A A A
BATU BARA - Seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Dusun Martoba Desa Durian Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Kamis (14/5/2020) malam. Korban nekat gantung diduga akibat stres.

Korban LM (59) tewas gantung diri pertama kali diketahui oleh suaminya B. Marpaung (58) yang baru pulang dari pakter tuak atau lapo tuak.

Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis, Jumat (15/5/20) membenarkan peristiwa tersebut. "Kapolsek Labuhan Ruku dan personel langsung turun ke TKP begitu menerima laporan dari kepala desa setempat," ujar Ikhwan.

Dikatakan, korban LM tewas setelah gantung diri dengan mengikatkan lehernya menggunakan kain sarung ke tiang besi jemuran di dapur. "Korban diduga stres akibat cacat mata sebelah kiri terkena lumpur di sawah yang dideritanya selama bertahun-tahun," sebutnya.

Menurut keterangan suami korban B. Marpaung kepada petugas, pada
Kamis (14/5/20) sekitar pukul 14.00 WIB korban bersama dirinya menonton TV di rumah.

Kemudian sekitar satu jam kemudian suami korban izin berangkat ke
sawah sedangkan korban tinggal di rumah sendirian. Sekitar pukul 17.00 WIB suami korban pulang dari sawah namun tidak menemukan korban di rumah.

Karena tidak menemukan istrinya di rumah, lalu suami korban pergi ke pakter tuak milik M.Panjaitan di dusun yang sama.

Selanjutnya sekitar pukul 21.00 WIB suami korban menelpon istrinya dari pakter tuak namun tidak diangkat. Akhirnya sekitar pukul 23.30 WIB suami korban pulang dari pakter tuak dan pada saat mau masuk ke rumah pintu depan terkunci.

Mengetahui pintu depan terkunci kemudian suami korban masuk dari pintu belakang dan melihat korban sudah dalam posisi tergantung di tiang jemuran di dapur.

Informasi yang diperoleh dari rumah duka, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan melakukan gantung diri diduga stres akibat cacat mata sebelah kiri terkena lumpur di sawah yang dideritanya selama bertahun-tahun.

Keluarga korban tidak bersedia dilakukan autopsi dan telah mengikhlaskan kepergiannya terlebih setelah pemeriksaan bidan desa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1121 seconds (0.1#10.140)