Gempa Dahsyat 7,1 SR di Sulut Putus Jaringan Telekomunikasi, BMKG Sulit Akses Informasi
loading...
A
A
A
MANADO - Guncangan dahsyat gempa 7,1 SR di Talaud, Sulawesi Utara (Sulut) memutus jaringan telekomunikasi, yang membuat BMKG setempat sulit mengakses informasi. perkembangan gempa.
Berdasarkan peta guncangan yang diberikan oleh BMKG Sulut, terlihat bahwa bahwa daratan terdekat epicenter adalah di Kecamatan Nanusa, yaitu di Pulau Karatung, Marampit, dan lain-lain.
Namun karena keterbatasan akses informasi dimana lampu padam dan jaringan telepone putus maka BMKG Kesulitan mendapatkan informasi. “Nantinya mohon bantuannya yang memiliki akses informasi ke lokasi-lokasi ini untuk dapat membantu memberikan informasi jika ada kerusakan bangunan atau dampak lainnya," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Sulut Edward H Mengko, Kamis (21/1/2021).
Nanusa merupakan kecamatan dengan pulau-pulau yang terletak di ujung paling utara wilayah Indonesia dan secara administratif berada di Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud dan berbatasan langsung dengan Filipina.
Terdapat delapan pulau di kecamatan tersebut, empat pulau berpenghuni yakni Pulau Karatung, Marampit, Kakorotan dan Miangas serta empat pulau sisanya tak berpenghuni, yakni Pulau Intata, Mangupun, Garat dan Malo.
Kabag Pemerintahan Pemkab Talaud Sepno Lanta mengatakan informasi salah seorang pegawai puskesmas atas nama Amelia Parenta menyebutkan, guncangan terasa cukup keras sampai menimbulkan bunyi.
“Itu kontak terakhir saya dengannya sebelum terputus. Jaringan Telkomsel mati yang ada hanya wifi. Guncangan katanya cukup keras dan belum terdata kerusakan karena kepanikan penduduk yang lari keluar rumah, sekarang tidak terkoneksi lagi," kata Sepno
Staf khusus Gubernur Sulut bidang pariwisata Dino Gobel mengatakan, gempa terasa kuat di Filipina. "Kawan-kawan di Davao barusan laporkan gempa keras. Gedung KJRI Davao alami goncangan kencang," kata Dino.
Diketahui, Hari Kamis, 21 Januari 2021 sekira pukul 20.23.Wita, wilayah Laut Filipina diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 7,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,94 Lintang Utara dan 127,44 Bujur Timur , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Timur Laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 119 km.
Berdasarkan peta guncangan yang diberikan oleh BMKG Sulut, terlihat bahwa bahwa daratan terdekat epicenter adalah di Kecamatan Nanusa, yaitu di Pulau Karatung, Marampit, dan lain-lain.
Namun karena keterbatasan akses informasi dimana lampu padam dan jaringan telepone putus maka BMKG Kesulitan mendapatkan informasi. “Nantinya mohon bantuannya yang memiliki akses informasi ke lokasi-lokasi ini untuk dapat membantu memberikan informasi jika ada kerusakan bangunan atau dampak lainnya," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Sulut Edward H Mengko, Kamis (21/1/2021).
Nanusa merupakan kecamatan dengan pulau-pulau yang terletak di ujung paling utara wilayah Indonesia dan secara administratif berada di Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud dan berbatasan langsung dengan Filipina.
Terdapat delapan pulau di kecamatan tersebut, empat pulau berpenghuni yakni Pulau Karatung, Marampit, Kakorotan dan Miangas serta empat pulau sisanya tak berpenghuni, yakni Pulau Intata, Mangupun, Garat dan Malo.
Kabag Pemerintahan Pemkab Talaud Sepno Lanta mengatakan informasi salah seorang pegawai puskesmas atas nama Amelia Parenta menyebutkan, guncangan terasa cukup keras sampai menimbulkan bunyi.
“Itu kontak terakhir saya dengannya sebelum terputus. Jaringan Telkomsel mati yang ada hanya wifi. Guncangan katanya cukup keras dan belum terdata kerusakan karena kepanikan penduduk yang lari keluar rumah, sekarang tidak terkoneksi lagi," kata Sepno
Staf khusus Gubernur Sulut bidang pariwisata Dino Gobel mengatakan, gempa terasa kuat di Filipina. "Kawan-kawan di Davao barusan laporkan gempa keras. Gedung KJRI Davao alami goncangan kencang," kata Dino.
Diketahui, Hari Kamis, 21 Januari 2021 sekira pukul 20.23.Wita, wilayah Laut Filipina diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 7,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,94 Lintang Utara dan 127,44 Bujur Timur , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Timur Laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 119 km.
(nic)