Kasus Positif Covid-19 Kabupaten Pinrang Bertambah 42

Kamis, 21 Januari 2021 - 16:49 WIB
loading...
Kasus Positif Covid-19 Kabupaten Pinrang Bertambah 42
Panduan isolasi mandiri yang diterbitkan Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam upaya pencegahan Covid-19. Foto: SINDOnews/Darwiaty Dalle
A A A
PINRANG - Kasus positif virus corona atau Covid-19 Kabupaten Pinrang bertambah 42, sesuai data Tim Satgas Covid-19 per tanggal 21 Januari 2021. Tambahan ini membuat total keseluruhan kasus Covid-19 di Pinrang mencapai 537.

Dari total 537 kasus positif Covid-19 di Pinrang, 339 di antaranya dinyatakan sembuh, 167 kasus aktif dan 31 orang meninggal dunia. Dari 167 kasus aktif, 104 di antaranya menjalani isolasi mandiri (isman) , 61 orang dirawat di rumah sakit dan dua orang mengikuti program wisata Covid-19 .



"Tapi ada juga tambahan pasien yang telah dinyatakan sembuh. Sebanyak 26 orang yang sembuh, dan dua pasien meninggal telah dimakamkan menerapkan prokes Covid ," jelas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pinrang, Andi Matjtja.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Pinrang , Dyah Puspita Dewi mengungkapkan, penambahan kasus positif yang cukup signifikan ini disebabkan hasil swab test yang digelar Pemkab Pinrang beberapa waktu lalu.

"Sebagian besar kontak erat pasien positif sebelumnya dan sebagian lagi pasien dalam perawatan di RSUL Pinrang," jelas Dewi yang juga Kadis Kesehatan Pinrang.



Peningkatan jumlah kasus tersebut, jelas Dewi, juga karena upaya 3 T, yakni tracing, testing dan treatment yang dilakukan Tim Gerak Cepat (TGC) penanggulangan COVID-19 Pinrang .

"Dan saat ini, secara rutin setiap hari Senin dan Kamis, dilakukan pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR) gratis di gedung isman pemkab," kata dia.

Selain upaya 3 T, libur akhir tahun dan keramaian yang tidak menerapkan protokol kesehatan , juga diklaim Dewi sebagai pemicu terus bertambahnya kasus corona di Bumi Lasinrang.

"Banyaknya masyarakat yang melakukan isman di rumah masing-masing, juga tidak kita ketahui apakah mereka melakukan isman sesuai protap dan terus kami lakukan pemantauan." papar Dewi.

Dewi mengemukakan, selain klaster keluarga dan perkantoran, klaster keramaian juga memberi sumbangsih terhadap bertambahnya angka Covid-19 di Pinrang . Angka pasien yang menjalani isman pun bertambah, karena wisata Covid-19 di Makassar yang tidak memungkinkan, lantaran jumlah pasien yang membludak.



"Jadi sekarang itu, yang OTG menjalani isman di rumah masing-masing, yang bergerjala dirawat di RSUL yang sebelumnya biasa langsung dirujuk ke Makassar. Dan RSUL saat ini bahkan melayani pasien Covid hingga di level 4," ungkapnya.

Saat ini, Dewi menambahkan, Pemkab Pinrang juga menyiapkan tambahan gedung isolasi mandiri bagi masyarakat yang tidak bisa menjalankan di rumah. Kebijakan ini untu kmemudahkan pemantauan, sekaligus meminimalisir terjadinya kontak erat dengan yang lain.

"Dan sebagai edukasi, kami juga tengah gencar melakukan sosialisasi terkait isman di rumah bagi pasien secara benar, agar masyarakat yang telah menjalani swab dapat lebih memahami apa yang harus mereka patuhi hingga hasil swabnya diumumkan. Kalau nanti hasil positif, ismannya ditambah 14 hari," jabarnya.



Dewi berharap, kesadaran masyarakat Pinrang dapat lebih meningkat terhadap penyebaran Covid-19 yang lebih mudah menular bagi mereka yang tidak mematuhi protokol kesehatan .

"Kita berharap kasus Covid dapat segera teratasi agar jumlahnya tidak terus bertambah," tandasnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1191 seconds (0.1#10.140)