730 Nakes RSUD Salatiga Siap Divaksinasi COVID-19
loading...
A
A
A
SALATIGA - Sebanyak 730 tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga siap divaksinasi Sinovac. RSUD terus bersiap melaksanakan vaksinasi COVID-19 .
Direktur RSUD Salatiga Sri Pamuji Eko Sudarko menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan 10 orang vaksinator yang terdiri dari dokter dan perawat yang bertugas melakukan vaksinasi.
Selain itu, RSDU juga telah menyiapkan ruang khusus serta akan melakukan simulasi pelayanan vaksin. "Kami sudah menyiapkan alur, SDM (sumber daya manusia) terlatih, ruangan dan simulasi pelayanan vaksin," katanya saat dihubungi MNC Portal, Selasa (19/1/2021).
Baca juga: Usai Vaksinasi, 10 Orang Klaim Kondisinya Semakin Sehat dan Segar
Pamuji menuturkan, meski secara umum sudah siap melaksanakan vaksinasi, namun manajemen RSUD terus melakukan pendekatan persuasif dan sosialisasi kepada karyawan. Ini dilakukan supaya tidak ada penolakan saat vaksinasi nanti.
Baca juga: Tiga Kapewonan di Sleman Tinggalkan Zona Merah COVID-19
"Kami terus melakukan pendekatan persuatif dan sosialisasi vaksin ke karyawan. Kami terus memotivasi karyawan supaya jangan sampai ada penolakan," pungkasnya.
Direktur RSUD Salatiga Sri Pamuji Eko Sudarko menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan 10 orang vaksinator yang terdiri dari dokter dan perawat yang bertugas melakukan vaksinasi.
Selain itu, RSDU juga telah menyiapkan ruang khusus serta akan melakukan simulasi pelayanan vaksin. "Kami sudah menyiapkan alur, SDM (sumber daya manusia) terlatih, ruangan dan simulasi pelayanan vaksin," katanya saat dihubungi MNC Portal, Selasa (19/1/2021).
Baca juga: Usai Vaksinasi, 10 Orang Klaim Kondisinya Semakin Sehat dan Segar
Pamuji menuturkan, meski secara umum sudah siap melaksanakan vaksinasi, namun manajemen RSUD terus melakukan pendekatan persuasif dan sosialisasi kepada karyawan. Ini dilakukan supaya tidak ada penolakan saat vaksinasi nanti.
Baca juga: Tiga Kapewonan di Sleman Tinggalkan Zona Merah COVID-19
"Kami terus melakukan pendekatan persuatif dan sosialisasi vaksin ke karyawan. Kami terus memotivasi karyawan supaya jangan sampai ada penolakan," pungkasnya.
(boy)