8 Orang Pegal-Pegal Usai Vaksin COVID-19 di Semarang
loading...
A
A
A
SEMARANG - Sebanyak delapan orang mengalami pegal-pegal dan mengantuk usai menjalani vaksinasi COVID-19 di Jawa Tengah . Sebelumnya, terdapat sekira 1.900 tenaga kesehatan yang divaksin pada tahap pertama ini.
“Alhamdulillah vaksinasi berjalan dengan baik. Dari laporan, KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi)-nya hanya ada 8 orang dan tidak parah, hanya pegal-pegal, ngantuk dan sekarang semua sudah membaik,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo , Senin (18/1/2021).
Meski begitu, Ganjar meminta agar program vaksinasi gelombang pertama kepada tenaga kesehatan di Jateng dapat dipercepat. Hal itu penting untuk mengantisipasi datangnya vaksin gelombang berikutnya.
“Kita butuh mempercepat, sehingga kalau nanti dikirim lagi semua sudah siap. Bupati/wali kota semangatnya bagus, masyarakat juga bagus karena semua banyak yang ngacung minta divaksin," tegasnya.
Untuk melakukan percepatan itu, Ganjar mengusulkan adanya penambahan kuota orang yang divaksin di tempat-tempat layanan kesehatan. Jika sebelumnya layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit dibatasi melakukan vaksinasi 45 orang per hari, maka Ganjar meminta dilakukan penambahan.
“Saya minta dilakukan percepatan, baik di rumah sakit maupun puskesmas. Targetnya, puskesmas bisa melakukan vaksinasi 50 orang per hari dan rumah sakit 200 orang per hari," pungkasnya.
“Alhamdulillah vaksinasi berjalan dengan baik. Dari laporan, KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi)-nya hanya ada 8 orang dan tidak parah, hanya pegal-pegal, ngantuk dan sekarang semua sudah membaik,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo , Senin (18/1/2021).
Meski begitu, Ganjar meminta agar program vaksinasi gelombang pertama kepada tenaga kesehatan di Jateng dapat dipercepat. Hal itu penting untuk mengantisipasi datangnya vaksin gelombang berikutnya.
“Kita butuh mempercepat, sehingga kalau nanti dikirim lagi semua sudah siap. Bupati/wali kota semangatnya bagus, masyarakat juga bagus karena semua banyak yang ngacung minta divaksin," tegasnya.
Untuk melakukan percepatan itu, Ganjar mengusulkan adanya penambahan kuota orang yang divaksin di tempat-tempat layanan kesehatan. Jika sebelumnya layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit dibatasi melakukan vaksinasi 45 orang per hari, maka Ganjar meminta dilakukan penambahan.
“Saya minta dilakukan percepatan, baik di rumah sakit maupun puskesmas. Targetnya, puskesmas bisa melakukan vaksinasi 50 orang per hari dan rumah sakit 200 orang per hari," pungkasnya.
(nic)