RSL Covid-19 Resmi Dioperasikan, Bima Arya: Kondisi Kota Bogor Sudah Sangat Darurat
loading...
RSL Covid-19 Kota Bogor resmi beroperasi hari ini usai diresmikan Kepala Pusdiklat PB BNPB Berton Panjaitan dan Wali Kota Bogor Bima Arya. Foto: SINDOnews/Haryudi
A
A
A
BOGOR - Rumah Sakit Lapangan (RSL) Covid-19 Kota Bogor resmi beroperasi hari ini, Senin (18/1/2021), usai diresmikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diwakili Kepala Pusdiklat PB BNPB, Berton Panjaitan dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Peresmian dilaksanakan di halaman parkir RSL Covid-19 Kota Bogor, yang sebelumnya adalah Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor di Jalan Kesehatan, Tanah Sareal, Kota Bogor.
Baca juga: PPKM di Bogor, Kasus Positif Covid-19 Tembus 2.090 Orang
"Jika ditanya seberapa darurat, sangat darurat. Saya harus katakan hal itu kepada warga Kota Bogor. Dan hari ini adalah ikhtiar kita untuk semaksimal mungkin dalam upaya menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa manusia di Kota Bogor," kata Bima Arya dalam sambutannya.
![RSL Covid-19 Resmi Dioperasikan, Bima Arya: Kondisi Kota Bogor Sudah Sangat Darurat]()
RSL Covid-19 Kota Bogor masih memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM), tempat tidur, dan alat kesehatan, mengingat Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bogor berdasarkan data dan fakta, masih sangat jauh di atas normal. Bima meyakini RSUD dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor telah berupaya semaksimal mungkin dalam menangani kasus Covid-19 di Kota Bogor.
"Apresiasi saya untuk RSUD dan Dinkes Kota Bogor yang bergerak dengan sangat cepat, dalam jangka waktu dua minggu menuntaskannya. Selain itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah merespons permintaan kami," katanya didampingi Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dan jajaran Forkopimda Kota Bogor.
Kepada pengelola RSL Covid-19 Kota Bogor, Bima menitipkan dan menekankan protokol kesehatan, termasuk perlindungan terhadap tenaga kesehatan, menjadi prioritas utama. Hal lainnya adalah sosialisasi sistem yang ada di RSL Covid-19 Kota Bogor.
Menurut Bima, RSL Covid-19 Kota Bogor diperuntukkan bagi pasien terkonfirmasi positif dengan gejala ringan dan yang memiliki komorbid (penyakit penyerta). Adapun komposisi RSL Covid-19 Kota Bogor, 70 persen diperuntukkan bagi pasien Covid-19 asal Kota Bogor dan sisanya bagi yang sangat membutuhkan.
Peresmian dilaksanakan di halaman parkir RSL Covid-19 Kota Bogor, yang sebelumnya adalah Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor di Jalan Kesehatan, Tanah Sareal, Kota Bogor.
Baca juga: PPKM di Bogor, Kasus Positif Covid-19 Tembus 2.090 Orang
"Jika ditanya seberapa darurat, sangat darurat. Saya harus katakan hal itu kepada warga Kota Bogor. Dan hari ini adalah ikhtiar kita untuk semaksimal mungkin dalam upaya menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa manusia di Kota Bogor," kata Bima Arya dalam sambutannya.
RSL Covid-19 Kota Bogor masih memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM), tempat tidur, dan alat kesehatan, mengingat Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bogor berdasarkan data dan fakta, masih sangat jauh di atas normal. Bima meyakini RSUD dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor telah berupaya semaksimal mungkin dalam menangani kasus Covid-19 di Kota Bogor.
"Apresiasi saya untuk RSUD dan Dinkes Kota Bogor yang bergerak dengan sangat cepat, dalam jangka waktu dua minggu menuntaskannya. Selain itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah merespons permintaan kami," katanya didampingi Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dan jajaran Forkopimda Kota Bogor.
Kepada pengelola RSL Covid-19 Kota Bogor, Bima menitipkan dan menekankan protokol kesehatan, termasuk perlindungan terhadap tenaga kesehatan, menjadi prioritas utama. Hal lainnya adalah sosialisasi sistem yang ada di RSL Covid-19 Kota Bogor.
Menurut Bima, RSL Covid-19 Kota Bogor diperuntukkan bagi pasien terkonfirmasi positif dengan gejala ringan dan yang memiliki komorbid (penyakit penyerta). Adapun komposisi RSL Covid-19 Kota Bogor, 70 persen diperuntukkan bagi pasien Covid-19 asal Kota Bogor dan sisanya bagi yang sangat membutuhkan.
