Kisah 2 Teknisi Telekomunikasi Penumpang Sriwijaya Air yang Selamat dari Maut
loading...
A
A
A
PONTIANAK - Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo dua pria penumpang Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 selamat dari kecelakaan maut. Keduanya yang merupakan teknisi telekomunikasi ini lebih memilih naik Kapal Pelni menuju Pontianak lantaran tidak mampu membayar biaya tes Swab PCR seharga Rp2,6 juta saat akan naik pesawat. Keduanya pun mengucap syukur lantaran masih diberi umur panjang di dunia.
(Baca juga : Hari ke-4 Operasi SAR Sriwijaya Air, Sebanyak 139 Kantong Jenazah Dievakuasi )
Raut wajah bahagia bercampur haru terpancar dari Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo dua penumpang Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 yang namanya tertera di manifest pesawat tersebut.
(Baca juga: Cari Sriwijaya Air, TNI AU Temukan Serpihan )
Dengan mata berkaca - kaca Paulus Yulius Kollo pria berusia 24 tahun asal kota Kupang Nusa Tenggara Timur yang hendak bekerja sebagai teknisi telekomunikasi di Pontianak mengaku dirinya bersama temannya Indra Wibowo yang asal Aceh menggunakan pesawat transit dari Makassar menuju Jakarta.
(Baca juga : Black Box Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan, Pencarian Diperluas )
“Sesampainya di Jakarta saya tidak bisa melanjutkan penerbangannya lantaran syarat masuk ke Pontianak harus menggunakan Swab PCR sedangkan mereka hanya memiliki dokumen Swab Antigen,” kata Paulus, Senin 11 Januari 2021.
Paulus dan Indra pun memilih naik kapal Pelni KM Lawit menuju Kota Pontianak dia dan rekannya tidak mengetahui jika pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang sejatinya akan ditumpanginya mengalami kecelakaan.
(Baca juga: Ada Jadwal Gereja Pagi, Diego Pilih Terbang Bersama Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 )
Paulus mengetahui kecelakaan tersebut setelah tiba di Pontianak pada 10 januari sehari usai pesawat tersebut jatuh. Kini Paulus dan Indra Wibowo mengaku sangat bersyukur lantaran dapat terhindar dari kecelakaan tersebut.
Saat tiba di Kota Pontianak keduanya langsung menghubungi keluarga mereka masing masing untuk memastikan keadaan mereka selamat dan baik baik saja karena pihak keluarga sempat khawatir lantaran nama keduanya tertera di manifest pesawat.
Lihat Juga: Air Mata Perwira TNI AU Ini Menitik Iringi Pemakaman Istri dan Anak Korban Sriwijaya Air
(Baca juga : Hari ke-4 Operasi SAR Sriwijaya Air, Sebanyak 139 Kantong Jenazah Dievakuasi )
Raut wajah bahagia bercampur haru terpancar dari Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo dua penumpang Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 yang namanya tertera di manifest pesawat tersebut.
(Baca juga: Cari Sriwijaya Air, TNI AU Temukan Serpihan )
Dengan mata berkaca - kaca Paulus Yulius Kollo pria berusia 24 tahun asal kota Kupang Nusa Tenggara Timur yang hendak bekerja sebagai teknisi telekomunikasi di Pontianak mengaku dirinya bersama temannya Indra Wibowo yang asal Aceh menggunakan pesawat transit dari Makassar menuju Jakarta.
(Baca juga : Black Box Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan, Pencarian Diperluas )
“Sesampainya di Jakarta saya tidak bisa melanjutkan penerbangannya lantaran syarat masuk ke Pontianak harus menggunakan Swab PCR sedangkan mereka hanya memiliki dokumen Swab Antigen,” kata Paulus, Senin 11 Januari 2021.
Paulus dan Indra pun memilih naik kapal Pelni KM Lawit menuju Kota Pontianak dia dan rekannya tidak mengetahui jika pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang sejatinya akan ditumpanginya mengalami kecelakaan.
(Baca juga: Ada Jadwal Gereja Pagi, Diego Pilih Terbang Bersama Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 )
Paulus mengetahui kecelakaan tersebut setelah tiba di Pontianak pada 10 januari sehari usai pesawat tersebut jatuh. Kini Paulus dan Indra Wibowo mengaku sangat bersyukur lantaran dapat terhindar dari kecelakaan tersebut.
Saat tiba di Kota Pontianak keduanya langsung menghubungi keluarga mereka masing masing untuk memastikan keadaan mereka selamat dan baik baik saja karena pihak keluarga sempat khawatir lantaran nama keduanya tertera di manifest pesawat.
Lihat Juga: Air Mata Perwira TNI AU Ini Menitik Iringi Pemakaman Istri dan Anak Korban Sriwijaya Air
(sms)