Banjir Tak Kunjung Surut, Dinsos Mojokerto Dirikan Dapur Umum
loading...
A
A
A
Sementara itu, banjir di dua Dusun di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto kian bertambah parah. Hujan lebat yang melada wilayah hulu, membuat ketinggian air yang merendam rumah warga semakin meningkat.
"Ketinggian di rumah warga bervariasi sekarang naik, berkisar antara 50 sampai 90 cm," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini.
Menurut Zaini, banjir juga semakin meluas. Dari data yang dikantongi pihaknya, hingga pukul 13.00 WIB jumlah rumah yang terdampak banjir mencapai 393 rumah. Rinciannya 61 rumah di Dusun Tempuran, 332 rumah di Dusun Bekucuk.
Sejumlah upaya terus dilakukan BPBD Kabupaten Mojokerto guna mengurangi debit air yang merendam pemukiman warga ini. Yakni dengan menyedot air menggunakan pompa-pompa yang ada. Selain itu, upaya pembersihan sungai dari sampah juga terus dilakukan.
"Kita dapat bantuan pompa penyedot air dari BBWS. Ini akan kita manfaatkan semaksimal mungkin bagaimana menanggulangi banjir," tandas Zaini.
"Ketinggian di rumah warga bervariasi sekarang naik, berkisar antara 50 sampai 90 cm," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini.
Menurut Zaini, banjir juga semakin meluas. Dari data yang dikantongi pihaknya, hingga pukul 13.00 WIB jumlah rumah yang terdampak banjir mencapai 393 rumah. Rinciannya 61 rumah di Dusun Tempuran, 332 rumah di Dusun Bekucuk.
Sejumlah upaya terus dilakukan BPBD Kabupaten Mojokerto guna mengurangi debit air yang merendam pemukiman warga ini. Yakni dengan menyedot air menggunakan pompa-pompa yang ada. Selain itu, upaya pembersihan sungai dari sampah juga terus dilakukan.
"Kita dapat bantuan pompa penyedot air dari BBWS. Ini akan kita manfaatkan semaksimal mungkin bagaimana menanggulangi banjir," tandas Zaini.
(msd)