Kelurahan Lamalaka Bantaeng Didorong Jadi Daerah Industri Kapal Nelayan
loading...
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin menyerahkan bantuan kapal kepada kelompok nelayan, Minggu (10/1/2021). Foto: Istimewa
A
A
A
BANTAENG - Bupati Kabupaten Bantaeng , Ilham Azikin menyerahkan sembilan unit bantuan kapal nelayan di Kelurahan Lamalaka, Kabupaten Bantaeng, kemarin. Bantuan kapal beserta alat tangkapnya ini adalah produksi nelayan Bantaeng dengan pembiayaan dari pemerintah.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bantaeng, Rita Pasha mengatakan, bantuan ini didanai oleh Pemkab Bantaeng . Hanya saja, proses pengadaannya melibatkan usaha kecil menengah yang ada di Bantaeng.
"Jadi kapal-kapal ini dibuat oleh nelayan kita. Spesifikasinya dirancang sesuai kebutuhan nelayan ," jelasnya.
Begitupun dengan alat tangkapnya. Rita menyampaikan, pemkab sengaja melibatkan nelayan Bantaeng untuk memberikan efek positif kepada usaha kecil dan menengah .
"Semuanya melibatkan tenaga kerja di Bantaeng. Kecuali peralatan elektronik yang memang harus dibeli," jelas dia.
Dia mengakui karya nelayan di Bantaeng ini dilirik daerah lain. Setelah mendapat dana pemerintah, banyak daerah lain yang ingin memesan kapal di Bantaeng.
"Ini adalah efek positifnya. Sekarang sudah ada beberapa daerah yang memesan. Seperti Bulukumba dan Bone," jelas dia.
Bupati Bantaeng , Ilham Azikin mengakui potensi yang ada ini. Dia mengatakan, hal ini menandakan karya nelayan Bantaeng patut diperhitungkan.
"Artinya kita bisa menggali potensi ini. Kita telah memberikan bantuan pendanaan dan sekarang usaha pembuatan kapal ini mulai berkembang. Di sinilah peran pemerintah," jelas dia.
Dia menambahkan, pemerintah akan terus mendorong usaha kecil ini untuk terus berkembang. Dia berharap, Lamalaka dapat menjadi salah satu pusat industri kapal nelayan yang ada di Bantaeng.
"Kita ingin industri ini terus berkembang. Kita berharap Bantaeng ini menjadi rujukan untuk pembuatan kapal nelayan ," katanya.
Sekadar diketahui, Dinas Kelautan dan Perikanan menyerahkan bantuan kapal nelayan kepada kelompok nelayan di Banteng. Tercatat ada 8 kapal berspesifikasi 3GT dan 1 kapal 4GT diserahkan. Kapal-kapal ini didesain oleh nelayan setempat sesuai kebutuhan mereka. Selain itu, kapal-kapal ini dilengkapi dengan alat tangkap dan GPS pelacak posisi ikan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bantaeng, Rita Pasha mengatakan, bantuan ini didanai oleh Pemkab Bantaeng . Hanya saja, proses pengadaannya melibatkan usaha kecil menengah yang ada di Bantaeng.
"Jadi kapal-kapal ini dibuat oleh nelayan kita. Spesifikasinya dirancang sesuai kebutuhan nelayan ," jelasnya.
Begitupun dengan alat tangkapnya. Rita menyampaikan, pemkab sengaja melibatkan nelayan Bantaeng untuk memberikan efek positif kepada usaha kecil dan menengah .
"Semuanya melibatkan tenaga kerja di Bantaeng. Kecuali peralatan elektronik yang memang harus dibeli," jelas dia.
Dia mengakui karya nelayan di Bantaeng ini dilirik daerah lain. Setelah mendapat dana pemerintah, banyak daerah lain yang ingin memesan kapal di Bantaeng.
"Ini adalah efek positifnya. Sekarang sudah ada beberapa daerah yang memesan. Seperti Bulukumba dan Bone," jelas dia.
Bupati Bantaeng , Ilham Azikin mengakui potensi yang ada ini. Dia mengatakan, hal ini menandakan karya nelayan Bantaeng patut diperhitungkan.
"Artinya kita bisa menggali potensi ini. Kita telah memberikan bantuan pendanaan dan sekarang usaha pembuatan kapal ini mulai berkembang. Di sinilah peran pemerintah," jelas dia.
Dia menambahkan, pemerintah akan terus mendorong usaha kecil ini untuk terus berkembang. Dia berharap, Lamalaka dapat menjadi salah satu pusat industri kapal nelayan yang ada di Bantaeng.
"Kita ingin industri ini terus berkembang. Kita berharap Bantaeng ini menjadi rujukan untuk pembuatan kapal nelayan ," katanya.
Sekadar diketahui, Dinas Kelautan dan Perikanan menyerahkan bantuan kapal nelayan kepada kelompok nelayan di Banteng. Tercatat ada 8 kapal berspesifikasi 3GT dan 1 kapal 4GT diserahkan. Kapal-kapal ini didesain oleh nelayan setempat sesuai kebutuhan mereka. Selain itu, kapal-kapal ini dilengkapi dengan alat tangkap dan GPS pelacak posisi ikan.
(luq)
Explore More