Bupati Bandung Barat Serahkan 2.000 Paket Sembako Baznas ke Karangtaruna
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna secara simbolis menyerahkan paket sembako Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) ke Unit Pengumpul Zakat (UPZ) tingkat kecamatan dan Karangtaruna. Bantuan ini akan disalurkan ke masyarakat terdampak wabah COVID-19 yang belum tersentuh bantuan.
"Bupati berpesan agar bantuan ini cepat disalurkan supaya segera bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, apalagi sebentar lagi lebaran," terang Ketua Baznas Bandung Barat Hilman Farid di Ngamprah, Kamis (14/5/2020).
(Baca: Gubernur Jabar Usulkan Satwa Karnivora di Kebun Binatang Diberi Pakan Ayam)
Penyaluran bantuan sembako ini ditargetkan selesai sebelum Lebaran. Oleh sebab itu, selain dibantu UPZ dan Karangtaruna, Fatayat NU dan sejumlah pihak lain. Karangtaruna kebagian jatah membagikan 500 paket, Fatayat NU 200 paket, dan sisanya oleh UPZ serta pihak lain yang sudah berkoordinasi dengan Baznas.
Hilman menjelaskan bahwa target awal bisa terkumpul 50 ton beras tidak tercapai lantaran wabah virus Corona. Beras yang terkumpul hanya 10 ton lalu dikemas masing-masing 5 kilogram ditambah dengan mi instan, minyak goreng, dan komoditas lain dalam paket sembako .
Prioritas penerima adalah masyarakat kurang mampu dan miskin baru akibat terdampak COVID-19. "Ini bagian dari program sosial Baznas dalam membantu masyarakat. Semoga saja pandemi segera berakhir agar kehidupan dan roda ekonomi di masyarakat kembali pulih," tuturnya.
(Baca: Antisipasi Lebaran, Bank BJB Siapkan Rp13,3 Triliun)
Di luar bansos dampak Corona, Baznas Bandung Barat juga sedang mempersiapkan pengumpulan zakat fitrah . Tahun lalu, terkumpul zakat fitrah sebesar Rp13 miliar. Tahun ini ditargetkan ada kenaikan zakat fitrah dari para muzakki menjadi Rp14 miliar.
Jika melihat jumlah penduduk Kabupaten Bandung Barat yang sekitar 1,7 jiwa yang mayoritas sebagai muslim maka angka tersebut relatif masih kecil. " Zakat fitrah itu kewajiban semua muslim tanpa terkecuali. Kalau pemasukannya maksimal, yang terkumpul bisa jauh lebih besar dari itu," pungkasnya.
"Bupati berpesan agar bantuan ini cepat disalurkan supaya segera bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, apalagi sebentar lagi lebaran," terang Ketua Baznas Bandung Barat Hilman Farid di Ngamprah, Kamis (14/5/2020).
(Baca: Gubernur Jabar Usulkan Satwa Karnivora di Kebun Binatang Diberi Pakan Ayam)
Penyaluran bantuan sembako ini ditargetkan selesai sebelum Lebaran. Oleh sebab itu, selain dibantu UPZ dan Karangtaruna, Fatayat NU dan sejumlah pihak lain. Karangtaruna kebagian jatah membagikan 500 paket, Fatayat NU 200 paket, dan sisanya oleh UPZ serta pihak lain yang sudah berkoordinasi dengan Baznas.
Hilman menjelaskan bahwa target awal bisa terkumpul 50 ton beras tidak tercapai lantaran wabah virus Corona. Beras yang terkumpul hanya 10 ton lalu dikemas masing-masing 5 kilogram ditambah dengan mi instan, minyak goreng, dan komoditas lain dalam paket sembako .
Prioritas penerima adalah masyarakat kurang mampu dan miskin baru akibat terdampak COVID-19. "Ini bagian dari program sosial Baznas dalam membantu masyarakat. Semoga saja pandemi segera berakhir agar kehidupan dan roda ekonomi di masyarakat kembali pulih," tuturnya.
(Baca: Antisipasi Lebaran, Bank BJB Siapkan Rp13,3 Triliun)
Di luar bansos dampak Corona, Baznas Bandung Barat juga sedang mempersiapkan pengumpulan zakat fitrah . Tahun lalu, terkumpul zakat fitrah sebesar Rp13 miliar. Tahun ini ditargetkan ada kenaikan zakat fitrah dari para muzakki menjadi Rp14 miliar.
Jika melihat jumlah penduduk Kabupaten Bandung Barat yang sekitar 1,7 jiwa yang mayoritas sebagai muslim maka angka tersebut relatif masih kecil. " Zakat fitrah itu kewajiban semua muslim tanpa terkecuali. Kalau pemasukannya maksimal, yang terkumpul bisa jauh lebih besar dari itu," pungkasnya.
(muh)