Wali Kota Sembuh dari Covid, Satu Anggota Dewan Meninggal Dunia

MOJOKERTO - Empat orang anggota DPRD Kota Mojokerto terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan satu orang dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Prof dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

Wakil rakyat Kota Onde-onde yang meninggal dunia itu, yakni Agung Hendriyo . Ia merupakan anggota legislatif dari Fraksi Demokrat. Sekretaris Komisi III DPRDKota Mojokerto itu menghembuskan nafas terakhir pada Jumat 1 Januari 2020 malam setelah kondisi kesehatannya memburuk. (Baca juga: Sadis, Siswi SMA di Mojokerto Tega Injak dan Buang Bayinya ke Sungai)

"Pasien mengalami sesak sekitar pukul 19.00 WIB. Kemudian ada keluhan lagi pukul 20.00 WIB, dan kondisinya semakin lemah. Sekitar pukul 20.30 WIB denyut nadi tidak ditemukan, sehingga pasien dinyatakan meninggal dunia," kata Plt Direktur RSUD Prof dr Wahidin Sudiro Husodo Triastutik Sri Prastini, Senin (4/1/2021).

Sementara tiga orang wakil rakyat yang terpapar virus Corona berinisial AW anggota Komisi III, RIY anggota Komisi I, dan MH anggota Komisi II. Keempat anggota dewan tersebut diketahui reaktif usai menjalani rapid test saat hendak kunjungan kerja (Kunker). Pasca itu, mereka menjalani swab test dan dinyatakan positif.

"saat rapid test negatif, tapi tetap dilanjutkan test Swab dan hasilnya positif. Bahkan, dilakukan swab test kedua pada Sabtu, 26 Desember 2020 lalu dan hasilnya masih positif Covid-19," jelas Triastutik.

Selain empat anggota legislatif, satu orang pegawai di Sekretariat DPRD Kota Mojokerto juga terpapar Covid-19. Saat ini, MH, dan satu pegawai Seketariat DPRD Kota Mojokerto masih menjalani perawatan di RSUD Prof dr Wahidin Sudiro Husodo. Sedangkan RIY melakukan isolasi di Puskesmas gondang, dan AW menjalani isolasi mandiri di Surabaya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, mengatakan pasca adanya anggota DPRD Kota Mojokerto yang terpapar Covid-19, pihaknya langsung mensterilisasikan kantor tersebut. Itu dilakukan guna mencegah terjadinya penyebaran.

"Saat masuk kerja, sebelum dan sesudah menggunakan ruangan akan disterilisasikan dengan disinfektan," kata Gaguk. (Baca jgua:Tak Patuhi Prokes, Polisi dan Tim Gugus Tugas Kota Gorontalo Bubar Paksa Acara Bawaslu Award)

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari juga sempat terpapar Covid-19. Namun demikian, ia dinyatakan sembuh setelah hasil swab test PCR kedua di RSUD Prof dr. Wahidin Sudiro Husodo dinyatakan negatif akhir pekan kemarin. "Alhamdulilah, hasil swab test Wali Kota Mojokerto Ning Ita negatif. Beliau melakukan swab test Sabtu (2/1) pagi kemarin," ungkap Hatta.

Hatta menyebut, Wali Kota perempuan pertama di kota onde-onde ini masih menunggu rekomendasi dokter untuk melakukan aktifitas di luar rumah. Utamanya tugas untuk melayani masyarakat Kota Mojokerto semaksimal mungkin. "Tapi sementara waktu karena hasil Sabtu, masih nunggu rekomendasi tim dokter dahulu untuk berkegiatan kembali," tandas Hatta.