Besok, Provinsi Jabar Bakal Terima 38.400 Dosis Vaksin Sinovac

Senin, 04 Januari 2021 - 11:03 WIB
loading...
Besok, Provinsi Jabar...
Provinsi Jabar bakal menerima 38.400 dosis vaksin Sinovac dari total jatah yang bakal diterima sebanyak 97.080 dosis. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG - Provinsi Jawa Barat bakal menerima 38.400 dosis vaksin Sinovac yang peruntukannya diprioritaskan bagi para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan melawan pandemi COVID-19.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar, Daud Ahmad memastikan, vaksin tersebut dijadwalkan diterima Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar, Selasa (5/1/2021) besok.

"Vaksin tahap pertama kurang lebih 38.000 dosis untuk tenaga kesehatan, pengiriman rencananya tanggal 5 Januari," ungkap Daud kepada wartawan, Senin (4/1/2021).

Menurut Daud, dari 1,2 juta vaksin Sinovac yang telah resmi dilepas Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Minggu (3/1/2021) kemarin, Provinsi Jabar mendapatkan jatah total sebanyak 97.080 dosis.

"Tahap I 38.400 dosis, sementara untuk tahap II 58.680 yang tanggal pengirimannya masih dikonfirmasi," sebutnya.

Terkait alur distribusi, Daud menerangkan, vaksin tersebut akan diterima terlebih dahulu oleh Dinkes Provinsi Jabar kemudian disalurkan kepada dinkes kabupaten/kota kemudian diberikan kepada sejumlah layanan kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit.

"Kita di Satgas kan ada divisi logistik, kami siapkan gudang penyimpanan dan membantu dinkes persiapan distribusi ke kabupaten/kota," ujarnya.

Disinggung soal jadwal vaksinasi tenaga kesehatan, Daud mengaku belum mendapatkan laporan. Namun, kata Daud, jadwal vaksinasi nantinya ditentukan oleh dinkes kabupaten/kota. "Jadwalnya sudah (ada) di dinkes," tandas Daud.

Sebelumnya, Pemprov Jabar telah memetakan kebutuhan vaksin COVID-19 untuk warga Jabar yang menjadi sasaran vaksinasi. Berdasarkan hasil pemetaan, Provinsi Jabar membutuhkan 72 juta dosis vaksin COVID-19.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Provinsi Jabar, Marion Siagian menjelaskan, vaksinasi COVID-19 di Jabar bakal menyasar 36 juta warga dengan rentang usia 18-59 tahun dari total hampir 50 juta penduduk Jabar.

Rinciannya, jumlah kebutuhan vaksin di Jabar mencapai 72.145.938 dosis, dimana satu orang mendapatkan dua dosis penyuntikan, sehingga sasaran vaksinasi sebanyak 36.072.969 orang.

"Untuk (warga) 60 tahun ke atas dan 18 tahun ke bawah, kami masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan, apakah diikutsertakan (dalam vaksinasi) atau tidak," kata Marion, Jumat (23/10/2020).

(Baca juga: Sepasang Kekasih Ditemukan Bersimbah Darah di Rumah Kontrakan Cianjur)

Terkait prioritas sasaran vaksinasi, Marion menuturkan bahwa sesuai Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi, sasaran utama vaksinasi adalah tenaga kesehatan (nakes) dan TNI/Polri dengan kebutuhan 315.564 dosis vaksin untuk total sasaran sekitar 157.782 orang.

(Baca juga: Baru Jabat Wakil Dekan 2 Hari, Dosen Unpad Dicopot Dari Jabatannya Karena Pernah Jadi Pengurus HTI)

"Lalu, untuk kelompok pelayanan publik 95.248 orang dengan kebutuhan vaksin 190.496. Kami masih meng-update terus supaya pada hari-H (vaksinasi) semua kelompok prioritas ini bisa tercakup," jelasnya.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3131 seconds (0.1#10.140)