"Mencermati perkembangan situasi, terutama tren perkembangan COVID-19 yang masih tinggi, diputuskan menunda pembelajaran tatap muka," kata Kepala Dinas Pendidikan Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Senin (4/1/2021).
Dia menjelaskan, keputusan itu diambil setelah pihaknya menerima masukan dari seluruh sekolah mulai jenjang TK, SD, SMP hingga SMA di sembilan kabupaten dan kota di Bali.
(Baca juga: Jatuh ke Jurang di Lereng Gunung Rinjani, Pendaki Asal Surabaya Ditemukan Tak Bernyawa)
Baca Juga:
Menurutnya, sekolah merupakan pihak yang paling tahu mengenai perkembangan situasi COVID-19 di lingkungan sekitar. Hal itu demi menjaga kesehatan dan keselamatan siswanya.
(Baca juga: Cium dan Raba Anak Didiknya di Masjid, Guru Mengaji Nyaris Diamuk Massa)
Keputusan itu akan dievaluasi kembali dalam tiga bulan ke depan. "Jeda ini akan dimanfaatkan untuk memastikan kesiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan, juga simulasinya," ujar Boy.
(boy)