Disdik Pastikan Tak Ada Sekolah Tatap Muka Awal Tahun 2021 di Luwu Timur
loading...
A
A
A
LUWU TIMUR - Sekolah tatap muka di Kabupaten Luwu Timur dipastikan tidak akan dimulai awal tahun 2021 ini. Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Luwu Timur , La Besse saat ditemui SINDOnews, Minggu (3/12/2021).
"Kalau kita lihat kondisi di Luwu Timur sendiri, kemungkinan diberlakukannya sekolah tatap muka akan ditunda pada awal tahun 2021," kata La Besse.
Sebelumnya, La Besse menyampaikan kesiapan Kabupaten Luwu Timur menggelar sekolah tatap muka . Kesiapan tersebut disampaikan La Besse setelah pemerintah membolehkan kegiatan belajar tatap muka di sekolah mulai Januari 2021, dengan sejumlah ketentuan.
Di samping itu, terbit SK empat menteri berisi panduan untuk melakukan sekolah tatap muka . Panduan itu mengatur jumlah siswa dalam kelas, bagaimana sistem guru mengajar dan lainnya.
Penundaan sekolah tatap muka itu diakui La Besse tidak lepas dari kondisi Covid-19 di Luwu Timur. Oleh karena itu, pihaknya dalam waktu dekat akan bertemu pihak terkait untuk kembali membicarakan soal ini.
"Kita akan kembali membicarakan hal ini, mungkin besok (Senin 4 Januari), akan mengumpul beberapa pihak terkait untuk membahas kelanjutan soal ini," kata dia.
Data dari Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu Timur , hingga saat ini terdapat 2.167 kasus positif. 1.975 di antaranya dinyatakan sembuh. Terdapat 186 pasien yang sementara dalam perawatan.
"Alhamdulillah, hari ini angka pasien sembuh kembali mengalami peningkatan drastis sebanyak 35 orang, dan untuk kasus baru 28," tutur Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Luwu Timur, Masdin, Minggu (3/1/2021).
35 pasien sembuh ini tersebar di Kecamatan Nuha 19, Kecamatan Malili 9, dan terakhir Kecamatan Towuti 7 orang.
"Sedangkan untuk 28 kasus baru tersebar di 7 kecamatan, yakni Kecamatan Nuha 9, Kecamatan Wasuponda 7, Kecamatan Malili 4, Kecamatan Towuti 4, Kecamatan Burau 2, dan 2 sisanya masing-masing tersebar di Kecamatan Tomoni Timur dan Mangkutana," pungkasnya.
"Kalau kita lihat kondisi di Luwu Timur sendiri, kemungkinan diberlakukannya sekolah tatap muka akan ditunda pada awal tahun 2021," kata La Besse.
Sebelumnya, La Besse menyampaikan kesiapan Kabupaten Luwu Timur menggelar sekolah tatap muka . Kesiapan tersebut disampaikan La Besse setelah pemerintah membolehkan kegiatan belajar tatap muka di sekolah mulai Januari 2021, dengan sejumlah ketentuan.
Di samping itu, terbit SK empat menteri berisi panduan untuk melakukan sekolah tatap muka . Panduan itu mengatur jumlah siswa dalam kelas, bagaimana sistem guru mengajar dan lainnya.
Penundaan sekolah tatap muka itu diakui La Besse tidak lepas dari kondisi Covid-19 di Luwu Timur. Oleh karena itu, pihaknya dalam waktu dekat akan bertemu pihak terkait untuk kembali membicarakan soal ini.
"Kita akan kembali membicarakan hal ini, mungkin besok (Senin 4 Januari), akan mengumpul beberapa pihak terkait untuk membahas kelanjutan soal ini," kata dia.
Data dari Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu Timur , hingga saat ini terdapat 2.167 kasus positif. 1.975 di antaranya dinyatakan sembuh. Terdapat 186 pasien yang sementara dalam perawatan.
"Alhamdulillah, hari ini angka pasien sembuh kembali mengalami peningkatan drastis sebanyak 35 orang, dan untuk kasus baru 28," tutur Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Luwu Timur, Masdin, Minggu (3/1/2021).
35 pasien sembuh ini tersebar di Kecamatan Nuha 19, Kecamatan Malili 9, dan terakhir Kecamatan Towuti 7 orang.
"Sedangkan untuk 28 kasus baru tersebar di 7 kecamatan, yakni Kecamatan Nuha 9, Kecamatan Wasuponda 7, Kecamatan Malili 4, Kecamatan Towuti 4, Kecamatan Burau 2, dan 2 sisanya masing-masing tersebar di Kecamatan Tomoni Timur dan Mangkutana," pungkasnya.
(luq)