Diskusi Bersama Sejumlah Pakar Lewat Majelis Komunikasi
loading...
Sejumlah pakar komunikasi memberikan materi lewat majelis komunikasi. Foto: Ilustrasi
A
A
A
MAKASSAR - Ilmu Komunikasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Majelis Komunikasi secara daring melalui aplikasi Zoom, Sabtu (2/1/2021). Majelis ini mengusung tema Waktu Refleksi Diri dan Krisis Covid-19, Perspektif Aksiologi Komunikasi.
Majelis Komunikasi merupakan forum yang digagas sebagai ajang diskusi bersama pakar komunikasi, tidak hanya dari Indonesia tapi juga ahli dari luar negeri.
Pelaksanaan Majelis Komunikasi yang pertama ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr Mahpuddin yang merupakan Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Tadulako dan Abdul Majid, Dosen Ilmu Komunikasi UMI .
Dr Mahpuddin menjelaskan, Majelis Komunikasi ini rencananya akan digelar rutin dua hingga empat kali dalam setahun.
"Ini memang majelis pertama, dari Ilmu Komunikasi dan akan diagendakan seterusnya. Majelis ini akan dilakukan dua sampai tiga kali setahun, selalu berkesinambingan," katanya.
Majelis Komunikasi ini diharapkan menjadi wadah bagi para peserta, baik mahasiswa, dosen, maupun masyarakat umum dari Ilmu Komunikasi dan bidang ilmu lainnya untuk menyerap ilmu dari pakar yang menjadi narasumber.
Majelis ini, kata Mahpuddin, akan menjadi ajang diskusi menarik oleh para pakar komunikasi nantinya.
"Jadi mendapatkan ilmu itu bukan hanya dalam kelas tetapi lewat acara webinar seperti ini juga sangat penting bahkan sangat berpeluang kita semua mendapatkan ilmu dari para guru dan pakar serta praktisi," pungkas dia.
Majelis Komunikasi merupakan forum yang digagas sebagai ajang diskusi bersama pakar komunikasi, tidak hanya dari Indonesia tapi juga ahli dari luar negeri.
Pelaksanaan Majelis Komunikasi yang pertama ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr Mahpuddin yang merupakan Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Tadulako dan Abdul Majid, Dosen Ilmu Komunikasi UMI .
Dr Mahpuddin menjelaskan, Majelis Komunikasi ini rencananya akan digelar rutin dua hingga empat kali dalam setahun.
"Ini memang majelis pertama, dari Ilmu Komunikasi dan akan diagendakan seterusnya. Majelis ini akan dilakukan dua sampai tiga kali setahun, selalu berkesinambingan," katanya.
Majelis Komunikasi ini diharapkan menjadi wadah bagi para peserta, baik mahasiswa, dosen, maupun masyarakat umum dari Ilmu Komunikasi dan bidang ilmu lainnya untuk menyerap ilmu dari pakar yang menjadi narasumber.
Majelis ini, kata Mahpuddin, akan menjadi ajang diskusi menarik oleh para pakar komunikasi nantinya.
"Jadi mendapatkan ilmu itu bukan hanya dalam kelas tetapi lewat acara webinar seperti ini juga sangat penting bahkan sangat berpeluang kita semua mendapatkan ilmu dari para guru dan pakar serta praktisi," pungkas dia.
(agn)
Explore More