Sosok Aditya Halindra Faridzki Calon Pemimpin Tuban yang Tampan, Gaul dan Jomblo
loading...
A
A
A
Lindra mengatakan, sesuai dengan jargon 'Mbangun Deso Noto Kuto', pihaknya membangun dan menumbuh kembangkan pemuda untuk berwirausaha. Jadi selain pemuda, masyarakat usia produktif, usia pencari kerja, akan diikutkan dalam program kewirausahaan.
"Kewirausahaan ini akan dikembangkan dan direncanakan dengan baik dan melibatkan warga. Untuk jenis kegiatan dan produknya seperti apa, akan dipetakan. Kita juga akan bantu pemasaran," katanya.
Pihaknya juga akan mengembangkan UMKM. Yakni dengan memberikan pelatihan skill, pelatihan manajemen pengelolaan usaha serta mengawal hingga pemasaran produk yang dihasilkan.
"Program UMKM akan diikuti dengan pembangunan dan menumbuh kembangkan koperasi," katanya.
Lindra juga akan memaksimalkan fungsi Balai Latihan Kerja (BLK) dengan bersinergi dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Tuban. Melalui kemitraan akan diciptakan program bersama antara perusahaan dengan CSR-nya dan Pemkab Tuban.
"Kami juga akan perkuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Satu Desa Satu Produk Unggulan. Keduanya saling menunjang, karena pengelolaan Satu Desa Satu Produk Unggulan bisa dilakukan oleh BUMDes," tandas Lindra.
"Kewirausahaan ini akan dikembangkan dan direncanakan dengan baik dan melibatkan warga. Untuk jenis kegiatan dan produknya seperti apa, akan dipetakan. Kita juga akan bantu pemasaran," katanya.
Pihaknya juga akan mengembangkan UMKM. Yakni dengan memberikan pelatihan skill, pelatihan manajemen pengelolaan usaha serta mengawal hingga pemasaran produk yang dihasilkan.
"Program UMKM akan diikuti dengan pembangunan dan menumbuh kembangkan koperasi," katanya.
Lindra juga akan memaksimalkan fungsi Balai Latihan Kerja (BLK) dengan bersinergi dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Tuban. Melalui kemitraan akan diciptakan program bersama antara perusahaan dengan CSR-nya dan Pemkab Tuban.
"Kami juga akan perkuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Satu Desa Satu Produk Unggulan. Keduanya saling menunjang, karena pengelolaan Satu Desa Satu Produk Unggulan bisa dilakukan oleh BUMDes," tandas Lindra.
(sms)