Jabar Tegaskan 2021 Perang Lawan COVID-19 Belum Berakhir

Jum'at, 01 Januari 2021 - 15:46 WIB
loading...
A A A
Tidak sampai situ, Pemprov Jabar pun memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Kedisiplinan ini amat krusial dalam mencegah sebaran SAR-CoV-2, virus penyebab COVID-19.

Setelah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Jabar Nomor 60 Tahun 2020 tentang Pengenaan Sanksi Administratif terhadap Pelanggaran Tertib Kesehatan dalam Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan AKB di Jabar, Pemda Provinsi Jabar meluncurkan aplikasi bernama "Sicaplang" (Aplikasi Pencatatan Pelanggaran) di Kawasan Pantai Pangandaran, Sabtu (22/8/2020).

Sicaplang mencatat jenis dan jumlah pelanggaran yang dilakukan hingga sanksi yang diberlakukan merujuk Pergub Jabar Nomor 60/2020. Petugas Satpol PP Jabar yang melakukan pencatatan di aplikasi ini pun sudah diberikan pelatihan.

Swasembada Alat Medis
Lebih lanjut Faiz mengatakan, perguruan tinggi di Jabar juga konsisten memproduksi secara mandiri semua peralatan medis untuk melawan COVID-19. Dengan swasembada alat seperti PCR, rapid test, ventilator hingga alat pelindung diri (APD), Jabar bisa lebih maksimal dalam penanganan COVID-19.

Faiz mencontohkan, Universitas Padjadjaran (Unpad) terus mengembangkan Deteksi CePAD atau Rapid Test 2.0 (sebutan dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil). Hasil inovasi lain dari Unpad adalah VitPAD-iceless Transport System, sebuah Viral Transport Medium (VTM) yang memiliki ketahanan dan keamanan untuk penyimpanan dan transportasi sampel virus di suhu ruang.

Selain itu, Unpad dan Institut Teknologi Bandung (ITB), serta Rumah Amal Salman berinovasi membuat ventilator portabel Vent-I yang mudah dioperasikan dan terjangkau guna membantu penyembuhan pasien COVID-19.

PT Bio Farma (Persero) pun berinovasi dengan menghadirkan Laboratorium Moblie Bio Safety Level 3 (BSL3). BSL3 bergerak pertama di Indonesia itu mampu mengetes 400 spesimen per hari. Selain itu, mobil lab ini menjadi bio safety level 3 pertama di Indonesia.

"Kehadiran inovasi-inovasi sepanjang 2020, tidak akan membuat Pemda Provinsi Jabar berhenti berinovasi. Perang melawan COVID-19 belum berakhir. Dan di tahun 2021, Pemda Provinsi Jabar tentu akan melahirkan inovasi-inovasi lainnya agar pandemi COVID-19 ini segera berakhir," tandasnya.
(shf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1409 seconds (0.1#10.140)