Ini Ketatnya Pengamanan Pintu Masuk Surabaya di Malam Tahun Baru

Kamis, 31 Desember 2020 - 20:22 WIB
loading...
Ini Ketatnya Pengamanan...
Whisnu Sakti Buana bersama Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir, Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum memimpin langsung penyisiran.
A A A
SURABAYA - Tak ada celah bagi warga luar kota yang ingin masuk ke Kota Pahlawan untuk merayakan malam pergantian tahun. Pos penjagaan diperketat tanpa ada toleransi untuk perayaan malam pergantian tahun di pusat Kota Surabaya, Kamis (31/12/2020).

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana bersama Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir, Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum memimpin langsung penyisiran.

(Baca juga: Penyekatan Masuk Surabaya Ketat, Antisipasi Kerumunan Tahun Baru )

Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana ingin memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat. Hal itu diperlukan kesiapan, kesadaran dari semua unsur pelaksana operasional untuk menyelaraskan pemikiran, upaya dan semangat dalam memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat.

"Saya berharap khususnya warga Surabaya tidak perlu merayakan tahun baru dengan berlebihan. Kita tahan hura-hura dan menghambur-hamburan uang. Sebab, masih ada saudara-saudara kita yang dirundung duka," kata WS, panggilan akrabnya.

Ia melanjutkan, di momen malam tahun baru ini masyarakat dapat melakukan kegiatan atau hal yang lebih bermanfaat. Seperti, menyisihkan rezekinya untuk diberikan kepada anak yatim atau fakir miskin. "Karena masih banyak anak yatim yang ditinggal orang tuanya, atau saudara-saudara kita yang ditinggal orang tuanya," pesan dia.

(Baca juga: COVID-19 Masih Mengancam, PDIP Jatim Ajak Warga Rayakan Malam Pergantian Tahun Sederhana )

Menurut dia, momen peringatan tahun baru ini disambut dengan penuh antusias oleh seluruh masyarakat di Indonesia, termasuk di Surabaya. Sehingga akan terjadi peningkatan aktivitas, mobilitas masyarakat baik di pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, bandara maupun pelabuhan penyebrangan. Namun, karena saat ini masih di masa pandemi COVID-19, pihaknya berharap masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota Surabaya.

"Tetaplah berkumpul dan melakukan kegiatan bersama keluarga di tempat tinggal masing-masing sambil menyiapkan diri dan lingkungan terhadap potensi bencana," jelasnya.

Sementara itu, bagi warga yang usai bepergian ke luar kota lebih dari tiga hari, diharapkan mereka dapat menunjukkan hasil rapid test atau swab negatif saat kembali ke Surabaya. Apabila belum, warga tersebut dapat melakukan pemeriksaan PCR Swab melalui fasilitas layanan kesehatan milik Pemkot Surabaya. Seperti, di Puskemas dan Labkesda Surabaya.

"Sebelum hasil pemeriksaan swab (keluar) warga diminta untuk melakukan karantina mandiri di rumah dan pemantauan mandiri untuk warga yang bergejala timbul selama 14 hari," katanya
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2239 seconds (0.1#10.140)