Selama 2020, Ini Capaian BNNP Jawa Timur

Rabu, 30 Desember 2020 - 13:16 WIB
loading...
Selama 2020, Ini Capaian...
Ada penurunan jumlah capaian meskipun tetap menyentuh target kerja selama setahun. Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Sepanjang tahun 2020, BNNP Jatim telah melaksanakan berbagai kegiatan dan melakukan beberapa pencapaian dalam upaya memerangi penyalahgunaan dan memberantas peredaran gelap narkotika.

BNNP Jatim dalam melaksanakan tugas, didukung oleh 3 (tiga) Bidang dan 1 (satu) Bagian Umum. Bidang yang ada di BNNP Jatim yaitu Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), Bidang Rehabilitasi, dan Bidang Pemberantasan.

Kepala BNNP Jatim, Brigjend Pol Idris Kadir, memaparkan, pencapaian program kerja setiap bidangnya selama kurun waktu 2020 secara umum ada penurunan jumlah capaian. Namun tetap menyentuh target kerja selama setahun.

Pencapaian program kerja 2020 ini, kata dia tak lepas dari dukungan masyarakat dalam berbagai kegiatan seperti yang dilakukan bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan.

"Secara umum memang ada penurunan jumlah atau grafik ya. Tetapi kalau untuk target, BNNP Jatim setiap bidangnya sudah memenuhi target," katanya di kantor BNNP jatim, Rabu (30/12/2020).

Penurunan capaian itu tak lepas dari kondisi pandemi yang melanda Indonesia selama hampir sembilan bulan ini.

Salah satunya yakni di bidang pemberantasan. Dari data tahun 2018, ada 29 kasus yang berhasil diungkap oleh bidang Pemberantasan BNNP Jatim.

Sementara di tahun 2019 terjadi penurunan menjadi 25 kasus dan tetap stabil di tahun 2020 sebanyak 25 kasus. Dari jumlah tersangka, grafik di tahun 2018 hingga 2020 terjadi perbedaan siginifikan.

Jika ditahun 2018 ada 38 tersangka, tahun 2019 naik menjadi 141 tersangka. Sedangkan di tahun 2020 merosot menjadi hanya 68 tersangka.

(Baca juga: Pendakian ke Gunung Semeru Ditutup Hingga Tahun Depan, 4.736 Orang Batal Mendaki)

"Karena memang pandemi, kami juga pikirkan bagaimana keselamatan anggota. Jadi sejauh ini kami masih melakukan analisa-analisa khusus untuk bidang pemberantasan," tuturnya.

Idris menegaskan, pada 2021 pihaknya memprioritaskan peningkatan kepercayaan masyarakat kepada lembaga. Hal itu sesuai perintah kepala BNN yang baru Irjen Pol Petrus R Golose. Prioritas tersebut melekat dalam setiap program BNN baik pusat maupun daerah.

(Baca juga: PW Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur Siap Bantu Pemprov Wujudkan Kedaulatan Pangan)

"Salah satu yang jadi prioritas kami adalah bagaimana meningkatkan kepercayaan publik kepada lembaga ini. Nanti tahun depan akan kami rumuskan bagaimana program-program yang langsung mengena ke masyarakat agar trustment itu terjalin," pungkasnya.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5004 seconds (0.1#10.140)