Pandemi COVID-19, Separuh Perantau Tidak Mudik Lebaran

Kamis, 14 Mei 2020 - 14:31 WIB
loading...
Pandemi COVID-19, Separuh...
Barisan Anak Rantau Kendal (Barak) membagikan masker di Kaliwungu, Kendal, Kamis (14/5/2020). FOTO/iNews/EDDIE PRAYITNO
A A A
KENDAL - Jumlah warga Kabupaten Kendal yang merantau ke daerah lain di Indonesia tercatat lebih dari 5.000 orang. Khusus Lebaran tahun ini, separuh dari mereka tidak bisa pulang kampung lantaran adanya pandemi virus corona jenis baru, COVID-19.

Adapun separuh perantau lagi telah sampai di Kendal sebelum adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Mereka juga telah melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing sebelum beraktivitas di kampung halaman.

" Perantau yang bisa pulang kebanyakan melakukan perjalanan sebelum pandemi COVID-19 dan sebelum diberlakukannya PSBB. Mereka yang sudah kembali ke Kendal ini tetap melaksanakan isolasi dan karantina," kata Sekretaris Barisan Anak Rantau Kendal (Barak) Tomy Prastiyo Ariyanto di sela pembagian masker di Kaliwungu, Kendal, Kamis (14/5/2020).(Baca Juga: Siswa SMK Dikerahkan untuk Produksi APD Penanganan Covid-19)

Dijelaskan, perantau asal Kendal yang tidak bisa mudik atau menyatakan bertahan di perantauan sudah mendapat bantuan, baik dari Pemerintah Kabupaten Kendal maupun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Bantuan berupa beras dari Pemkab Kendal melalui Tim Gugus COVID-19 sudah diterima anggota Barak di Jabodetabek.

Sementara itu, dalam aksi itu, 1.605 anggota Barak menyiapkan 3.000 masker. Sebagian dibagikan kepada anggota yang masih bertahan di perantauan dan sebagian lagi dibagikan untuk warga Kendal. Aksi bagi-bagi masker ini dilakukan di empat lokasi yakni Sukorejo, Weleri, Pegandon, dan Kaliwungu.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6056 seconds (0.1#10.140)