Ganjar Minta Warga Jateng Waspada Munculnya Varian Baru COVID-19

Senin, 28 Desember 2020 - 19:54 WIB
loading...
Ganjar Minta Warga Jateng Waspada Munculnya Varian Baru COVID-19
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memimpin rapat koordinasi penanggulangan COVID-19 di kantornya, Senin (28/12/2020). Foto: Istimewa
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta masyarakat lebih waspada agar tidak tertular COVID-19 , apalagi dengan adanya mutasi virus varian baru yang sedang menggemparkan dunia.

“Kami sudah mengikuti ini (mutasi virus korona) dan UGM sudah memperingatkan sejak September lalu. Jadi sebenarnya ada. Tapi tidak perlu khawatir, hanya sekarang kita harus jauh lebih waspada, minimal dari diri kita sendiri," kata Ganjar, Senin (28/12/2020). (Baca Juga: Varian Baru COVID-19, Pakar UGM: Tak Perlu Resah Namun Tetap Waspada)

Dia mengatakan, saat ini vaksin COVID-19 sudah disiapkan dan pemerintah sudah menyiapkan baik SDM, peralatan hingga siapa-siapa yang akan melakukan tes tersebut. Namun, masyarakat tidak boleh abai dengan protokol kesehatan mengingat pandemi belum usai.

“Meski vaksin sudah ada, tapi ingat bahwa vaksin yang sudah ada saat ini harus dioptimalkan. Apa itu, ya masker ini. Vaksin yang baik ya jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, karena inilah vaksin yang paling hebat. Kita tidak bisa bergantung hanya pada vaksin yang ada nanti," katanya. (Baca Juga: Hadapi Varian Baru COVID-19, Pemerintah Harus Batasi Mobilitas Sosial)

Dia pun meminta masyarakat melakukan pengendalian diri masing-masing dan bertanggung jawab pada keluarga serta lingkungan. Kalau itu bisa dilakukan, maka akan cepat bisa membantu memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Ganjar sendiri belum tahu, apakah virus korona jenis baru sama seperti yang ada di Inggris. Namun beberapa minggu yang lalu, dia mengatakan sudah mendapatkan informasi bahwa mutasi virus ini sudah sampai ketujuh.

“Artinya, dengan kondisi seperti ini, mari kita waspada. Ayo kita sendiri yang harus menjaga. Apakah virusnya menjadi lebih berbahaya, mudah menular, saya kurang ahli soal ini. Tapi yang penting mari kita peduli dan menjaga diri sendiri agar aman," ujarnya. (Baca Juga: Virus Corona Varian Baru, Dinkes Kota Bandung Sebut Belum Ditemukan dan Minta Warga Waspada)

Terkait antisipasi penambahan kasus, Ganjar menegaskan bahwa seluruh rumah sakit di Jawa Tengah semuanya sudah melakukan penambahan, baik tempat tidur isolasi maupun ICU. Selain itu, optimalisasi tempat isolasi mandiri terpadu juga terus ditingkatkan.

"Kami memantau terus menerus dan penambahan-penambahan sudah dilakukan. Meskipun begitu, saya meminta kepada masyarakat yang OTG, tidak usah ke rumah sakit. Kalau dites positif dan OTG, bisa isolasi mandiri di rumah atau tempat isolasi terpusat, agar manajemen rumah sakit menjadi baik," ujarnya. (Baca Juga: Oknum Pamen Polri Aniaya Pacar hingga Dilarikan ke Rumah Sakit)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, penambahan tempat tidur isolasi di rumah sakit di Jateng selama sebulan terakhir lebih dari 1000 tempat tidur. Sementara untuk ICU, penambahannya mencapai ratusan ICU.

“Sampai saat ini, Jateng memiliki 8.096 tempat tidur isolasi dan baru terpakai 5.000 an tempat tidur. Sementara itu untuk ICU sudah ada 622 dan terpakai sekitar 300 san. Penambahan akan terus kami lakukan agar penanganan Covid-19 di Jateng lebih baik," katanya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1531 seconds (0.1#10.140)