Sembuh dari COVID-19, Pasien Sujud Syukur dan Jalan Kaki 10 Km Pulang ke Rumah
loading...
A
A
A
SRAGEN - Sejumlah pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi di Technopark Sragen, mengungkapkan rasa syukurnya dengan syujud syukur dan menggelar aksi jalan kaki pulang ke rumah masing-masing sejauh 10 Km, Senin (28/12/2020).
Dalam aksinya, mereka juga membentangkan poster bertuliskan sejumlah kalimat motivasi dan ungkapan senang dari ujian COVID-19 . Mereka pun menamakan diri Alumni Akademi Technopark Sragen. (Baca Juga: Angka Kematian COVID-19 Tinggi, Pemkab Karawang Tambah Lahan Pemakaman)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto mengapresiasi aksi para alumni isolasi mandiri Technopark tersebut. Aksi mereka sangat positif dan diharapkan bisa menyadarkan semua bahwa COVID-19 bisa dikendalikan dengan 3 M.
“Jadi jangan takut kalau sudah terkena, kalau takut nanti malah ngedrop. Jadi kalau imunitas kita baik akan cepat sembuh, kalau semua taat penting 3M plus. Saya rasa kita bisa mengendalikan covid-19 di Sragen,” katanya. (Baca Juga: 21 Pasien Positif COVID-19 Dijemput di Rumahnya dan Dievakuasi ke Pusat Karantina)
Dia menambahkan, saat ini yang masih isolasi mandiri karena positif dan tanpa gejala di Technopark masih 121 orang, namun menurutnya tingkat kesembuhan per hari bisa mencapai 40 orang. (Baca Juga: Oknum Pamen Polri Aniaya Pacar hingga Dilarikan ke Rumah Sakit)
Sugino Syaifullah (43) warga Banyuning, Singopadu, Sidoharjo menyebutkan, aksi jalan kaki bersama dua temannya sebagai ungkapan syukur karena sudah sembuh dari COVID-19. Dia akan jalan kaki sekitar 10 Km dari Technopark ke rumahnya, pria yang berprofesi pekerja swasta itu mengaku sempat diisolasi 7 hari di Technopark dan 4 hari di rumah saat menunggu hasil swab. Menurutnya, selama isolasi di Tecnopark, penanganan sangat baik dan bersyukur akhirnya dbisa terbebas dari COVID-19.
Salah satu Koordinator Alumni Technopark, Bambang Sudaryono dari Nglorog, Sragen mengatakan, aksi nazar jalan kaki itu awalnya diinisiasi tiga mantan pasien sembuh. “Kami berharap masyarakat bisa lebih menaati protokol kesehatan dengan 3 M plus. Menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan plusnya yaitu mencuci lubang hidung dan berkumur serta plus yang paling penting jangan panik,” tandasnya.
Dalam aksinya, mereka juga membentangkan poster bertuliskan sejumlah kalimat motivasi dan ungkapan senang dari ujian COVID-19 . Mereka pun menamakan diri Alumni Akademi Technopark Sragen. (Baca Juga: Angka Kematian COVID-19 Tinggi, Pemkab Karawang Tambah Lahan Pemakaman)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto mengapresiasi aksi para alumni isolasi mandiri Technopark tersebut. Aksi mereka sangat positif dan diharapkan bisa menyadarkan semua bahwa COVID-19 bisa dikendalikan dengan 3 M.
“Jadi jangan takut kalau sudah terkena, kalau takut nanti malah ngedrop. Jadi kalau imunitas kita baik akan cepat sembuh, kalau semua taat penting 3M plus. Saya rasa kita bisa mengendalikan covid-19 di Sragen,” katanya. (Baca Juga: 21 Pasien Positif COVID-19 Dijemput di Rumahnya dan Dievakuasi ke Pusat Karantina)
Dia menambahkan, saat ini yang masih isolasi mandiri karena positif dan tanpa gejala di Technopark masih 121 orang, namun menurutnya tingkat kesembuhan per hari bisa mencapai 40 orang. (Baca Juga: Oknum Pamen Polri Aniaya Pacar hingga Dilarikan ke Rumah Sakit)
Sugino Syaifullah (43) warga Banyuning, Singopadu, Sidoharjo menyebutkan, aksi jalan kaki bersama dua temannya sebagai ungkapan syukur karena sudah sembuh dari COVID-19. Dia akan jalan kaki sekitar 10 Km dari Technopark ke rumahnya, pria yang berprofesi pekerja swasta itu mengaku sempat diisolasi 7 hari di Technopark dan 4 hari di rumah saat menunggu hasil swab. Menurutnya, selama isolasi di Tecnopark, penanganan sangat baik dan bersyukur akhirnya dbisa terbebas dari COVID-19.
Salah satu Koordinator Alumni Technopark, Bambang Sudaryono dari Nglorog, Sragen mengatakan, aksi nazar jalan kaki itu awalnya diinisiasi tiga mantan pasien sembuh. “Kami berharap masyarakat bisa lebih menaati protokol kesehatan dengan 3 M plus. Menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan plusnya yaitu mencuci lubang hidung dan berkumur serta plus yang paling penting jangan panik,” tandasnya.
(nic)