Banjir Bandang Terjang Dua Kecamatan di Mojokerto, 2 Jembatan Putus

Senin, 28 Desember 2020 - 14:29 WIB
loading...
Banjir Bandang Terjang...
Jembatan penghubung antar dusun di Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto putus akibat tergerus air. Foto/SINDOnews/Tritus Julan.
A A A
MOJOKERTO - Ratusan rumah di Kecamatan Jetis dan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto , terendam banjir bandang akibat luapan anak Kali Lamong. Sejumlah rumah rusak akibat diterjang derasnya air.

(Baca juga: Banjir Bandang di Blitar Putuskan Jembatan dan Tenggelamkan Sawah)

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto menyebutkan, ada tiga dusun di Kecamatan Jetis yang terendam banjir. Diantaranya Dusun Kaliasin, Desa Bendung. Kemudian Dusun Bendo, Desa Jolotundo dan Dusun Bantengan, Desa Bendung.

(Baca juga: Tragis, Bocah 10 Tahun Meregang Nyawa, Kepalanya Tertembak Senapan Angin Tetangga)

Sementara di Kecamatan Dawarblandong, banjir terjadi di Dusun Ngarus, Dusun Banyulegi, Dusun Glagah, Desa Banyulegi. Kemudian di Dusun Klanting, Dusun Beru, Dusun Pulo, Desa Pulorejo. Serta di Dusun/Desa Suru.
Banjir Bandang Terjang Dua Kecamatan di Mojokerto, 2 Jembatan Putus

TRC Kabupaten Mojokerto menggunakan perahu karet untuk menyalurkan bantuan makanan bagi korban banjir di Desa Banyulegi, Dawarblandong. Foto/SINDOnews/Tritus Julan.

"Air meluap mulai Minggu malam, dan paling parah pukul 02.00 dinihari tadi. Ketinggiannya sampai pinggal orang dewasa," kata Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini, Senin (28/12/2020).

(Baca juga: Usai Dapat Uang Jajan, Balita Tewas Mengenaskan Terlindas Truk Ayahnya)

Zaini menuturkan, banjir ini disebabkan meluapnya aliran anak Kali Lamong. Debit air meningkat secara signifikan, setelah hujan dengan intensitas cukup tinggi, mengguyur wilayah Mojokerto dan Gresik sejak Minggu (27/12) petang.

"Hingga kini beberapa dusun yang masih tergenang, namun sebagian sudah surut. Sejauh ini kami masih melakukan pendataan. Ini masih kita lakukan kajian dan kordinasi dengan instansi terkait soal penanganan," imbuh Zaini.
Banjir Bandang Terjang Dua Kecamatan di Mojokerto, 2 Jembatan Putus

Sementara itu, banjir tak hanya merendam ratusan rumah warga. Sejumlah fasilitas umum rusak akibat diterjang banjir. Salah satunya, jembatan penghubung antar dusun di Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong, putus akibat tergerus air.

"Putusnya semalam. Mungkin karena derasnya air, sehingga tergerus dan putus. Padahal ini merupakan akses penghubung antar dusun di desa ini," kata Sadi, warga Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.

Sadi menuturkan, jembatan yang putus tersebut merupakan jembatan penghubung antar dusun. Akibatnya, warga harus memutar sejauh 4 kilometer untuk bisa keluar dari dusun tersebut. Sebab, jembatan tak bisa dilintasi kendati hanya berjalan kaki.

"Karena jembatannya putus, warga terpaksa harus memutar, cukup jauh. Tetap bisa keluar dusun, tapi Jatirowo, Warugunung. Jaraknya sekitar kurang lebih 4 kilometer," terang pria berusia 53 tahun ini.

Selain di Dusun/Desa Suru, jalan dan jembatan penghubung antar dusun di Desa Banyulegi, juga rusak tersapu derasnya air. Bahkan, akses tersebut saat ini tidak bisa dilintasi warga. Lantaran sebagian badan jalan amblas akibat tergerus air.

"Ini akibat banjir semalam. Memang semalam air cukup deras, meskipun durasi waktunya hanya sekitar dua jam," kata Suripto, salah seorang warga.

Sejauh ini, BPDB Kabupaten Mojokerto belum bisa menyimpulkan kerugian akibat banjir yang menerjang dua kecamatan di Kabupaten Mojokerto ini. Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Mojokerto masih menginventarisir dan memberikan penanganan tanggap darurat bagi warga terdampak.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1335 seconds (0.1#10.140)