Pulang dari Ladang, Suami Pergoki Istri Hanyut di Sungai yang Meluap
loading...
A
A
A
GROBOGAN - Seorang perempuan di Kabupaten Grobogan , Jawa Tengah hilang diduga hanyut terbawa arus Sungai Lusi, setelah memanen kacang bersama suaminya pada Minggu (27/12/2020) siang.
Korban diketahui bernama Fifi Rofiah (45), warga Dukuh Ngresah Desa Kalanglundo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan. Peristiwa nahas itu bermula saat dia bersama suaminya berangkat ke sawah pada pagi hari untuk memanen kacang.
(Baca juga: Tragis, Bocah 10 Tahun Meregang Nyawa, Kepalanya Tertembak Senapan Angin Tetangga)
“Korban pada Minggu pagi memanen kacang di ladang mereka yang berada di seberang Sungai Lusi,” kata Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya, Minggu (27/12/2020) malam.
(Baca juga: Kisah Kesaktian Kiai Nawawi, Suwuk Kebal hingga Kerikil Granat)
Sekitar pukul 13.00 WIB, sang suami mengajak istrinya pulang. Namun sang istri memilih pulang dengan cara menyeberangi Sungai Lusi karena pada saat kejadian tidak begitu dalam. Sementara sang suami menggunakan sepeda motor berjalan memutar.
"Di tengah perjalanan sang suami melihat air sungai yang meluap. Kemudian sang suami kembali untuk mengecek keberadaan istrinya, namun tidak terlihat dan diduga hanyut. Sehingga kejadian tersebut dilaporkan ke pihak berwenang yang diteruskan kepada kami," lanjut Yahya.
Basarnas Semarang langsung memberangkatkan satu tim dari Basarnas Pos SAR Jepara untuk melakukan pencarian. "Semoga cuaca bersahabat sehingga korban lekas ditemukan," ujarnya.
Korban diketahui bernama Fifi Rofiah (45), warga Dukuh Ngresah Desa Kalanglundo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan. Peristiwa nahas itu bermula saat dia bersama suaminya berangkat ke sawah pada pagi hari untuk memanen kacang.
(Baca juga: Tragis, Bocah 10 Tahun Meregang Nyawa, Kepalanya Tertembak Senapan Angin Tetangga)
“Korban pada Minggu pagi memanen kacang di ladang mereka yang berada di seberang Sungai Lusi,” kata Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya, Minggu (27/12/2020) malam.
(Baca juga: Kisah Kesaktian Kiai Nawawi, Suwuk Kebal hingga Kerikil Granat)
Sekitar pukul 13.00 WIB, sang suami mengajak istrinya pulang. Namun sang istri memilih pulang dengan cara menyeberangi Sungai Lusi karena pada saat kejadian tidak begitu dalam. Sementara sang suami menggunakan sepeda motor berjalan memutar.
"Di tengah perjalanan sang suami melihat air sungai yang meluap. Kemudian sang suami kembali untuk mengecek keberadaan istrinya, namun tidak terlihat dan diduga hanyut. Sehingga kejadian tersebut dilaporkan ke pihak berwenang yang diteruskan kepada kami," lanjut Yahya.
Basarnas Semarang langsung memberangkatkan satu tim dari Basarnas Pos SAR Jepara untuk melakukan pencarian. "Semoga cuaca bersahabat sehingga korban lekas ditemukan," ujarnya.
(shf)