Pulang dari Yogyakarta, 2 ASN Positif COVID-19 lalu Tulari 13 Rekan Sekantor

Minggu, 27 Desember 2020 - 17:40 WIB
loading...
Pulang dari Yogyakarta, 2 ASN Positif COVID-19 lalu Tulari 13 Rekan Sekantor
Dua ASN di Kantor Dikmen Gunungkidul positif COVID-19 usai pulang dari salah satu hotel di Yogyakarta, lalu menulari 13 rekan sekantornya. Foto: Ilustrasi
A A A
GUNUNGKIDUL - Penyebaran COVID-19 di Gunungkidul semakin tidak terkendali. Setelah puluhan santri Ponpes Dinyayan positif, kini giliran 15 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Gunungkidul juga dilaporkan terpapar COVID-19 .

Kepala Balai Pendidikan dan Menengah Gunungkidul, Sangkin mengatakan, awal kemunculan klaster di kantor tersebut dari dua pegawai setempat yang pulang dari kegiatan di salah satu hotel di Yogyakarta . Keduanya mengeluhkantidak enak badan dan tidak masuk kantor. (Baca Juga: Hadapi Varian Baru COVID-19, Pemerintah Harus Batasi Mobilitas Sosial)

“Karena pandemi keduanya kemudian periksa rapid test dan dinyatakan reaktif dan dilanjutkan swab. Hasil swab juga menunjukkan satu ASN positif," bebernya kepada wartawan Minggu (27/12/2020).

Pascakejadian ini, ternyata 13 ASN lain dalam satu ruangan juga mengeluhkan tidak enak badan. Berawal dari kasus sebelumnya. Akhirnya pihak Puskesmas 1 Playen melakukan rapid tes massal. “Hasilnya mereka reaktif. Meski kondisi fisik membaik semua diswab dan dinyatakan positif,” katanya. (Baca Juga: Takut Dirazia Usai Berhubungan Seks, Wanita Setengah Telanjang Nekat Loncat dari Lantai 4 Hotel)

Dengan kasus 15 ASN positif ini pihaknya mengajukan work drom home (WFH). Selain itu, kantor juga dilakukan desinfektasi di semua ruangan dan kompleks. "Pihak Dinkes juga langsung tracing kepada para guru yang melakukan kegiatan di kantor tersebut," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan swab saat ini terdapat 15 orang ASN di Balai Dikmen terpapar COVID-19. Pihaknya langsung melakukan tracing terhadap ASN atau warga yang kontak langsung dengan para ASN tersebut. (Baca Juga: Kisah Pilu Pemandu Lagu dengan Layanan Plus-plus yang Ingin Tobat di 2021)

“Kita masih telusuri ASN lainnya yang melakukan kontak. Kemudian untuk 15 ASN, karena mereka tanpa gejala berarti atau ringan, maka mereka melakukan isolasi mandiri," pungkasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2505 seconds (0.1#10.140)