Warga Majalengka Suspect COVID-19 Menolak Dirawat, Kini Kondisinya Memburuk
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Tim medis dari Puskesmas Kasokandel dipaksa kerja keras setelah salah satu warga di kecamatan itu sempat tidak terus terang terkait status penyakitnya. Walhasil, petugas medis di Puskesmas itu melakukan tracing dengan test rapid terhadap sejumlah orang yang diketahui kontak erat.
Kasubag Puskesmas Kasokandel Erna Agustina Rahawati mengatakan, pada 24 Deaember lalu, seorang warga berjenis kelamin laki-laki sempat menjalani pemeriksaan ke RSUD Cideres. Saat itu, warga tersebut mengalami demam, batuk, dan sesak nafas. "Dilakukan rapid test, hasilnya reaktif. Diagnosanya susfect," kata dia kepada SINDONews.
(Baca juga: Sempat Telantar, ABK KM Krapu Lodi Segera Pulang ke Kampung Halaman )
Namun, pasien tidak menjalani perawatan di RSUD itu. Hal tersebut lantaran yang bersangkutan kekeuh minta pulang. "Setelah pulang, kami tindak lanjuti, beri edukasi lewat telephon. Kami juga minta yang bersangkutan isolasi mandiri," jelas dia.
Dalam perjalanannya, kondisi yang bersangkutan tidak ada tanda-tanda membaik. Jumat (25/12/2020) kemarin, jelas dia, yang bersangkutan sempat berobat ke Puskesmas Jatiwangi.
"Dia sempat tidak terus terang saat periksa ke Puskesmas Jatiwangi. Semetara kondisinya terus memburuk. Akhirnya dari Puskes Jatiwangi durujuk ke RSUD Majalengka," ungkap dia.
(Baca juga: Libur Natal Kawasan Lembang Lengang, Kunjungan Wisatawan Hanya 15% )
Sebagai tindak lamjut dari kasus itu, jelas dia, pihak Puskesmas melakukan pemeriksaan rapid terhadap kerabat yang bersangkutan. "Hari ini enam orang yang kontak erat, kami lakukan rapid test. Alhamdulillah, hasilnya non reaktif semua. Untuk yang bersangkutan sendiri, infonya hari ini RS melakukan swab," jelas Erna.
Kasubag Puskesmas Kasokandel Erna Agustina Rahawati mengatakan, pada 24 Deaember lalu, seorang warga berjenis kelamin laki-laki sempat menjalani pemeriksaan ke RSUD Cideres. Saat itu, warga tersebut mengalami demam, batuk, dan sesak nafas. "Dilakukan rapid test, hasilnya reaktif. Diagnosanya susfect," kata dia kepada SINDONews.
(Baca juga: Sempat Telantar, ABK KM Krapu Lodi Segera Pulang ke Kampung Halaman )
Namun, pasien tidak menjalani perawatan di RSUD itu. Hal tersebut lantaran yang bersangkutan kekeuh minta pulang. "Setelah pulang, kami tindak lanjuti, beri edukasi lewat telephon. Kami juga minta yang bersangkutan isolasi mandiri," jelas dia.
Dalam perjalanannya, kondisi yang bersangkutan tidak ada tanda-tanda membaik. Jumat (25/12/2020) kemarin, jelas dia, yang bersangkutan sempat berobat ke Puskesmas Jatiwangi.
"Dia sempat tidak terus terang saat periksa ke Puskesmas Jatiwangi. Semetara kondisinya terus memburuk. Akhirnya dari Puskes Jatiwangi durujuk ke RSUD Majalengka," ungkap dia.
(Baca juga: Libur Natal Kawasan Lembang Lengang, Kunjungan Wisatawan Hanya 15% )
Sebagai tindak lamjut dari kasus itu, jelas dia, pihak Puskesmas melakukan pemeriksaan rapid terhadap kerabat yang bersangkutan. "Hari ini enam orang yang kontak erat, kami lakukan rapid test. Alhamdulillah, hasilnya non reaktif semua. Untuk yang bersangkutan sendiri, infonya hari ini RS melakukan swab," jelas Erna.
(msd)