Bupati Sinjai Alokasikan Rp400 Juta untuk Pondok Pesantren
loading...
A
A
A
SINJAI - Bupati Kabupaten Sinjai , Andi Seto Asapa (ASA) memberikan perhatian besar terhadap pondok pesantren (ponpes) yang ada di Kabupaten Sinjai. Sebagai bukti, ia memberikan bantuan melalui Pemerintah Kabupaten Sinjai Rp400 juta pada tahun 2020 ini.
Jumlah anggaran tersebut diperuntukkan untuk delapan ponpes yang ada di Bumi Panrita Kitta,' sebutan Sinjai. Setiap ponpes diberikan dana hibah sebesar Rp50 juta.
Bupati Sinjai , Andi Seto Asapa (ASA) mengungkapkan, bahwa dia menyiapkan anggaran tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan peningkatan syiar Islam di daerah yang dipimpinnya.
ASA menitipkan kepercayaan kepada pengelola pondok pesantren dalam membina generasi muda yang berakhlakul karimah. Termasuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, terampil dan mampu menguasai ilmu bidang keagamaan dan ilmu teknologi lainnya yang bisa memajukan bangsa dan Sinjai nantinya.
Oleh sebab itu, pemerintah kata dia harus hadir di tengah-tengah pesantren agar bisa memajukan pesantren dan tidak tertinggal dari sekolah umum lainnya.
"Kami komitmen untuk membina ponpes dengan memberikan bantuan anggaran, kami memberikan kepercayaan penuh kepada pengelola ponpes , peran ponpes dibutuhkan di garda terdepan untuk melahirkan insan manusia yang berkualitas," ungkap ASA, Minggu (20/12/2020).
Bantuan hibah bukan baru tahun ini saja dikucurkan. Tetapi sebelumnya, pada tahun pertama memimpin Sinjai, ASA sudah memberikan bantuan hibah kepada tujuh ponpes . Tapi tahun ini, jumlah ponpes penerima bantuan mengalami peningkatan, yakni delapan ponpes yang tersebar di Sinjai.
"Kami merealokasi sejumlah anggaran besar dalam penanganan Covid-19 , tapi bantuan untuk ponpes tidak kami alihkan karena kami memberikan perhatian khusus, program ini akan terus kami jalankan," tambahnya.
Pimpinan Ponpes Darul Ihsan Desa Salohe, Kecamatan Sinjai Timur, Mustakim mengakui jika Bupati ASA sangat dekat dengan para pengelola ponpes . Apalagi kebijakan pemkab saat ini lebih memperhatikan perkembangan dan kebutuhan ponpes.
"Kami bersyukur punya bupati yang sangat peduli dengan pondok pesantren dan sebelum pandemi Covid-19 setiap subuh kami keliling masjid untuk salat subuh berjamaah," kuncinya.
Sebelumnya, sejumlah pengelola ponpes di Sinjai menyampaikan kepada Bupati ASA, bahwa sebelum menjabat sebagai bupati, sejumlah ponpes di daerah tersebut dalam kondisi memperihatinkan, khususnya sarana dan prasaran penunjang.
Penyebabnya karena ponpes jarang mendapatkan anggaran yang cukup untuk memperbaiki sarana gedung dari pemerintah. Di Kabupaten Sinjai sendiri terdapat 16 pondok pesantren yang tersebar di delapan kecamatan.
Jumlah anggaran tersebut diperuntukkan untuk delapan ponpes yang ada di Bumi Panrita Kitta,' sebutan Sinjai. Setiap ponpes diberikan dana hibah sebesar Rp50 juta.
Bupati Sinjai , Andi Seto Asapa (ASA) mengungkapkan, bahwa dia menyiapkan anggaran tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan peningkatan syiar Islam di daerah yang dipimpinnya.
ASA menitipkan kepercayaan kepada pengelola pondok pesantren dalam membina generasi muda yang berakhlakul karimah. Termasuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, terampil dan mampu menguasai ilmu bidang keagamaan dan ilmu teknologi lainnya yang bisa memajukan bangsa dan Sinjai nantinya.
Oleh sebab itu, pemerintah kata dia harus hadir di tengah-tengah pesantren agar bisa memajukan pesantren dan tidak tertinggal dari sekolah umum lainnya.
"Kami komitmen untuk membina ponpes dengan memberikan bantuan anggaran, kami memberikan kepercayaan penuh kepada pengelola ponpes , peran ponpes dibutuhkan di garda terdepan untuk melahirkan insan manusia yang berkualitas," ungkap ASA, Minggu (20/12/2020).
Bantuan hibah bukan baru tahun ini saja dikucurkan. Tetapi sebelumnya, pada tahun pertama memimpin Sinjai, ASA sudah memberikan bantuan hibah kepada tujuh ponpes . Tapi tahun ini, jumlah ponpes penerima bantuan mengalami peningkatan, yakni delapan ponpes yang tersebar di Sinjai.
"Kami merealokasi sejumlah anggaran besar dalam penanganan Covid-19 , tapi bantuan untuk ponpes tidak kami alihkan karena kami memberikan perhatian khusus, program ini akan terus kami jalankan," tambahnya.
Pimpinan Ponpes Darul Ihsan Desa Salohe, Kecamatan Sinjai Timur, Mustakim mengakui jika Bupati ASA sangat dekat dengan para pengelola ponpes . Apalagi kebijakan pemkab saat ini lebih memperhatikan perkembangan dan kebutuhan ponpes.
"Kami bersyukur punya bupati yang sangat peduli dengan pondok pesantren dan sebelum pandemi Covid-19 setiap subuh kami keliling masjid untuk salat subuh berjamaah," kuncinya.
Sebelumnya, sejumlah pengelola ponpes di Sinjai menyampaikan kepada Bupati ASA, bahwa sebelum menjabat sebagai bupati, sejumlah ponpes di daerah tersebut dalam kondisi memperihatinkan, khususnya sarana dan prasaran penunjang.
Penyebabnya karena ponpes jarang mendapatkan anggaran yang cukup untuk memperbaiki sarana gedung dari pemerintah. Di Kabupaten Sinjai sendiri terdapat 16 pondok pesantren yang tersebar di delapan kecamatan.
(luq)