2 Bocah di Sampang Tewas Terseret Banjir, Tangis Keluarga Pecah di Depan Jasad Korban

Minggu, 20 Desember 2020 - 00:02 WIB
loading...
2 Bocah di Sampang Tewas Terseret Banjir, Tangis Keluarga Pecah di Depan Jasad Korban
Keluarga dua bocah yang tewas terseret arus banjir di Kabupaten Sampang, menangis histeris. Foto/iNews TV/Tikno Arie
A A A
SAMPANG - Hendak mengambil sendal yang terbawa luapan arus sungai, dua bocah perempuan di Desa Prajjan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, tewas tenggelam . Pencarian dua korban berlangsung sekitar dua jam lamanya.

(Baca juga: Serang Polisi Secara Brutal Saat Aksi Dukung Habib Rizieq, Seorang Pemuda Dibekuk Polda Kalbar )

Petugas gabungan bersama warga akhirnya berhasil menemukan kedua korban dalam kondisi tak bernyawa lagi. Kedua korban ditemukan tersangkut di pohon jambu air, yang berjarak sejauh 50 meter dari lokasi awal tenggelam.

Keluarga korban langsung menangis histeris ketika dua jenazah korban ditemukan. Mereka terus memegangi dan memanggil-manggil nama korban. Suasana di rumah duku begitu pilu, karena tak kuasa menyaksikan dua bocah perempuan itu sudah tak bernyawa.



Menurut Kepala Desa Prajjan, Muwahid kejadian ini berawal saat sandal Jessica, bocah perempuan kelas satu sekolah dasar hanyut terseret arus air sungai, saat sehabis mandi. Saat berupaya mengambil sandalnya, Jessica ikut hanyut terbawa arus sungai yang sedang meluap.

"Melihat saudara sepupunya tenggelam, Najwa yang juga mandi di lokasi kejadian, berupaya menolong Jessica. Namun akhirnya keduanya tewas tenggelam bersamaan, dan jenazahnya ditemukan oleh warga tersangkut di pohon jambu air sejauh 50 meter dari lokasi awal kejadian," terangnya.

(Baca juga: Tolak Rapid Test di Pelabuhan Bakauheni, Ratusan Massa Pendukung Habib Rizieq Gagal ke Jakarta )

Petugas BPBD Kabupaten Sampang, M. Imam membenarkan adanya kejadian tersebut. Warga juga telah melaporkan tenggelamnya dua bocah perempuan tersebut. "Awalnya Najwa yang sudah ditemukan, menyusul kemudian korban Jessica ditemukan di lokasi yang sama," tuturnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrim yang terjadi di Madura, saat ini. Apalagi banjir sedang melanda di beberapa wilayah Kabupaten Sampang, akibat tingginya curah hujan.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1984 seconds (0.1#10.140)