Asrama Haji Jadi Tempat Isolasi Baru Positif COVID-19 di Surabaya

Rabu, 13 Mei 2020 - 16:12 WIB
loading...
Asrama Haji Jadi Tempat Isolasi Baru Positif COVID-19 di Surabaya
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mencari solusi baru ruang isolasi yang bisa menampung warga yang terpapar COVID-19. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Penambahan ruang isolasi baru mulai disiapkan untuk menampung warga yang positif COVID-19. Penambahan ruang isolasi ini dibahas Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika rapat koordinasi bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya, di Posko Dapur Umum Balai Kota Surabaya, Rabu (13/5/2020).

(Baca juga: Abaikan Jaga Jarak, Khofifah Sindir Pembagian BLT di Surabaya )

Risma menuturkan, untuk memutus mata rantai pandemi COVID-19 pihaknya menggelar rapid test massal di beberapa wilayah Kota Surabaya. Dari rapid test itu, bagi mereka yang hasilnya reaktif maka selanjutnya akan menjalani tes swab dan isolasi di hotel selama 14 hari.

"Karena saya ingin itu (COVID-19) segera terputus, maka kita taruh isolasi di hotel. Saat ini kurang lebih ada sekitar 135 yang ada di hotel dan kemudian kurang lebih ada 265 itu yang reaktif (rapid test)," kata Risma.

Ia melanjutkan, hasil reaktif dari rapid test itu belum tentu positif COVID-19. Karena itu, warga yang hasil rapid testnya dinyatakan reaktif, maka selanjutnya akan menjalani pemeriksaan swab. Hal ini untuk memastikan apakah warga tersebut benar-benar confirm COVID-19.

"Selama menunggu pemeriksaan dan hasil swab itu, maka dia tetap harus menjalani karatina selama 14 hari. Meski hasil pemeriksaan swabnya nanti negatif," ucapnya.

Selain rapid test massal, pihaknya juga menjalin komunikasi dengan dua rumah sakit di Surabaya untuk rencana penambahan kapasitas bed di ruang isolasi. Dua rumah sakit itu, yakni RS Husada Utama berjumlah 240 bed dan RS Siloam 40 bed.

"Jadi kita juga minta bantuan untuk pihak rumah sakit agar bisa menambah bed untuk ruang isolasi," jelasnya.

Pihaknya juga menggandeng Unit Pelayanan Teknis (UPT) Asrama Haji Sukolilo untuk rencana digunakan sebagai ruang isolasi pasien COVID-19. Setidaknya ada dua blok di Asrama Haji yang disiapkan sebagai alternatif ruang isolasi jika di rumah sakit sudah tidak mampu menampung.

"Jadi untuk Asrama Haji sudah siap, RS Husada Utama saat ini dalam perbaikan, dan untuk RS Siloam hari ini sudah bisa digunakan," katanya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1022 seconds (0.1#10.140)