Unggul di Supiori, Yan Imbab-Nichodemus Ronsumbre Minta KPU Segera Tarik Kotak Suara

PAPUA - Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Supiori, Papua , Yan Imbab-Nichodemus Ronsumbre mengklaim unggul di Pilkada Supiori dengan persentase perolehan suara 31,1%. Klaim tersebut berdasarkan pengamatan dan perkembangan proses pencoblosan hingga penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS).

“Hasil perolehan suara berdasarkan tabulasi suara tim kampanye Seniman Imani, data sementara kami masih unggul dengan persentase 31,1 persen,” kata Yan Imbab, Kamis (10/12/2020) malam.

(Baca juga: Tangis Tiwi Pecah, Hasil Hitung Cepat Pecundangi Adik Ipar Ganjar Pranowo di Pilbup Purbalingga)

Dia mengungkapkan hasil tabulasi versi tim kampanye Seniman Imani, yakni Yan Imbab-Nichodemus Ronsumbre meraih 4.507 suara (31,1%), Ruth Naomi Rumkabu-Jan Piet Pariaribo 3.646 suara (25,1%), Ronny Gustaf Mamoribo-Albert 2.856 suara (19,7%), Obeth Rumabar-Daud Marisan 2.312 suara (12,9%), dan Jacobus Kawer-Salomo Rumbekwan 1.189 suara (8,2%).

(Baca juga: Andrei Angouw Bakal Jadi Walikota Pertama di Indonesia Beragama Konghucu)

"Perhitungan di atas merupakan hasil yang kami peroleh dari total DPT Kabupaten Supiori yang berjumalh 16.841 pemilih," katanya.

Meski demikian, hingga Kamis mala hasil perolehan suara ini belum masuk pada Situng KPU Pusat. Hal itu sejalan dengan informasi, di mana semua kotak suara dari TPS-TPS belum masuk ke Panitia Pemilihan Distrik (PPD) di Kabupaten Supiori.

"Ini menjadi catatan dan antisipasi, sehingga kami minta KPU Kabupaten Supiori agar segera menarik semua kotak-kotak suara yang masih berada di kampung-kampung untuk segera ditarik masuk ke PPD-PPD nya masing-masing," katanya.

Sementara itu, Nichodemus Ronsumbre mengatakan proses Pilkada Kabupaten Supiori yang sudah berlangsung lancar, aman dan tertib, diharapkan tidak ternoda dengan praktek kecurangan.

Pasangan yang diusung Partai Golkar dan Demokrat ini meminta seluruh PPD yang tersebar di seluruh distrik di Kabupaten Supiori, untuk segera melaksanakan Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara. "Hal ini juga sebagai antisipasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

IMANI juga meminta aparat kepolisian, agar bertindak tegas mengawal dan memastikan agar kotak-kotak suara tersebut segera ditarik masuk ke PPD. Sebab dengan selesainya semua proses penghitungan suara di tingkat KPPS, maka tidak ada alasan untuk membiarkan kotak-kotak suara tersebut berlama-lama berada di KPPS.