Temukan Keindahan dan Kedamaian di Pulau Anggrek Elsye Lestari
loading...
A
A
A
BANGKA - Sebagai daerah tujuan wisata, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terusan berbenah diri meningkat potensi wisata nya. Tebaru, Gubenur Babel, Erzaldi Rosman, meresmikan Pulau Anggrek yang diberi nama Elsye Lestari.
(Baca juga: Dorong Kesejahteraan Masyarakat, KKP Kembangkan Budidaya Lele Sistem Bioflok )
Pulau anggrek ini berada di kawasan Wisata Sungai Upaya, Desa Tanah Bawah, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka. Erzaldi mengatakan, Pulau Anggrek Lestari sudah dipersiapkan dan digarap sebagai bentuk perhatian khusus Pemprov Babel, yang bermula dari kerusakan akibat kebakaran hutan.
"Jadi kami memberikan perhatian khusus agar tetap lestari. Kemudian kami mengusulkan daerah ini menjadi kawasan konservasi , khususnya untuk anggrek," ujar Erzaldi.
Di kawasan ini sendiri, terdapat 143 spesies jenis anggrek, dengan 76 anggrek yang sudah teridentifikasi, dan tiga jenis di antaranya merupakan jenis tanaman anggrek yang dilindungi.
(Baca juga: Kawanan Perampok Nasabah Bank Asal Depok dan Palembang Dibekuk di Pematangsiantar )
Erzaldi menuturkan, anggrek-anggrek di kawasan tersebut dapat menjadi pemicu dan magnet bagi para pencinta tanaman anggrek . "Kawasan Sungai Upang, Desa Tanah Bawah merupakan lokasi anggrek yang luas dan natural," ucapnya.
Untuk mengelola kawasan ini agar tetap lestari, dia meminta agar Yayasan Bangka Flora Society, bekerja sama dengan desa sekaligus membuat peraturan desa, sehingga pengunjung kawasan Pulau Anggrek dapat terukur dan juga berkontribusi dalam bentuk retribusi untuk pemeliharaan lokasi.
Di samping untuk melestarikan kawasan tersebut sebagai lokasi konservasi, juga akan dipersiapkan untuk dijadikan daerah wisata flora dan fauna. "Karena flora dan fauna yang ada di sini sangat banyak sekali, Alhamdulillah tadi sudah dibuat suatu kesepakatan, Pak Wabup juga akan segera mengusulkan kepada kami untuk segera dikeluarkan SK konservasinya," katanya.
(Baca juga: Duduk Seksi Saat Ikuti Sidang, Via Vallen Kena Semprot Majelis Hakim )
Wakil Bupati Bangka, Syahbudin mengatakan, lokasi Sungai Upang juga terdapat banyak satwa seperti udang satang, burung-burung, dan juga buaya. "Satwa yang mulai langka seperti pesut air tawar dan ikan tapah juga ada," katanya. Peresmian lokasi wisata ini juga sepesial, karena dilakukan dalam rangka peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tahun 2020.
(Baca juga: Dorong Kesejahteraan Masyarakat, KKP Kembangkan Budidaya Lele Sistem Bioflok )
Pulau anggrek ini berada di kawasan Wisata Sungai Upaya, Desa Tanah Bawah, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka. Erzaldi mengatakan, Pulau Anggrek Lestari sudah dipersiapkan dan digarap sebagai bentuk perhatian khusus Pemprov Babel, yang bermula dari kerusakan akibat kebakaran hutan.
"Jadi kami memberikan perhatian khusus agar tetap lestari. Kemudian kami mengusulkan daerah ini menjadi kawasan konservasi , khususnya untuk anggrek," ujar Erzaldi.
Di kawasan ini sendiri, terdapat 143 spesies jenis anggrek, dengan 76 anggrek yang sudah teridentifikasi, dan tiga jenis di antaranya merupakan jenis tanaman anggrek yang dilindungi.
(Baca juga: Kawanan Perampok Nasabah Bank Asal Depok dan Palembang Dibekuk di Pematangsiantar )
Erzaldi menuturkan, anggrek-anggrek di kawasan tersebut dapat menjadi pemicu dan magnet bagi para pencinta tanaman anggrek . "Kawasan Sungai Upang, Desa Tanah Bawah merupakan lokasi anggrek yang luas dan natural," ucapnya.
Untuk mengelola kawasan ini agar tetap lestari, dia meminta agar Yayasan Bangka Flora Society, bekerja sama dengan desa sekaligus membuat peraturan desa, sehingga pengunjung kawasan Pulau Anggrek dapat terukur dan juga berkontribusi dalam bentuk retribusi untuk pemeliharaan lokasi.
Di samping untuk melestarikan kawasan tersebut sebagai lokasi konservasi, juga akan dipersiapkan untuk dijadikan daerah wisata flora dan fauna. "Karena flora dan fauna yang ada di sini sangat banyak sekali, Alhamdulillah tadi sudah dibuat suatu kesepakatan, Pak Wabup juga akan segera mengusulkan kepada kami untuk segera dikeluarkan SK konservasinya," katanya.
(Baca juga: Duduk Seksi Saat Ikuti Sidang, Via Vallen Kena Semprot Majelis Hakim )
Wakil Bupati Bangka, Syahbudin mengatakan, lokasi Sungai Upang juga terdapat banyak satwa seperti udang satang, burung-burung, dan juga buaya. "Satwa yang mulai langka seperti pesut air tawar dan ikan tapah juga ada," katanya. Peresmian lokasi wisata ini juga sepesial, karena dilakukan dalam rangka peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tahun 2020.
(eyt)