Vaksin COVID-19 Tiba di Indonesia, Pemprov Jatim Siapkan 2.404 Vaksinator

Selasa, 08 Desember 2020 - 01:30 WIB
loading...
Vaksin COVID-19 Tiba...
Pemprov Jatim, menyiapkan sebanyak 2.404 orang tenaga kesehatan sebagai vaksinator COVID-19. Foto/Ilustrasi
A A A
SURABAYA - Pemprov Jatim, menyiapkan sebanyak 2.404 orang tenaga kesehatan sebagai vaksinator COVID-19 . Ribuan vaksinator yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan tersebut telah mendapatkan pelatihan penyuntikan vaksin COVID-19 dan disebar di 968 Puskesmas diseluruh Jatim.

(Baca juga: Namanya Dicatut Dalam Telur Politik, Sri Sultan HB X Tegas Tak Dukung Paslon di Pilkada )

"Alhamdulillah, semalam vaksin buatan Sinovac sudah sampai di Indonesia. Tentunya kami berharap kedatangan vaksin ini dapat menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia dan Jawa Timur khususnya," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin (7/12/2020).

Pemprov Jatim, kata Khofifah juga telah membentuk satuan tugas (Satgas) vaksinasi COVID-19 9 dari tingkat Provinsi dan sebagian besar Pemkab/Pemkot juga segera membentuk. Tugas dari satgas ini menghitung kebutuhan distribusi vaksin serta melihat respons usai divaksin.



Selain menyiapkan SDM, Pemprov Jatim juga telah menyiapkan tempat penyimpanan khusus untuk menyimpan vaksin tersebut. Mengingat vaksin harus disimpan di dalam ruangan dengan suhu minus 2-8 derajat celcius.

Khofifah menyebut, dari total 1,2 juta dosis vaksin yang telah datang, dirinya belum mengetahui persis berapa dosis vaksin yang dialokasikan untuk Jatim dari Pemerintah Pusat. Pengadaan vaksin tersebut dilakukan sepenuhnya oleh Pemerintah Pusat. "Saya sudah koordinasi dengan Pak Terawan Menteri Kesehatan, saat ini sedang dibahas segala sesuatunya termasuk jumlah yang akan didistribusikan ke Jatim," ujarnya.

(Baca juga: Duduk Seksi Saat Ikuti Sidang, Via Vallen Kena Semprot Majelis Hakim )

Kesiapan yang sudah dilakukan Pemprov Jatim dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 antara lain, pelatihan tenaga kesehatan vaksinasi COVID-19 untuk 968 Puskesmas di Jatim sebanyak 7 angkatan (2.404 orang). Juga dilatih programmer surveilans dan imunisasi di kabupaten/ kota masing- masing dua orang.

Kemudian sosialisasi vaksinasi COVID-19 bagi 38 dinkes, kabid P2P, kasi surveilans , programmer imunisasi dan programmer surveilans. Inventarisasi sarana rantai dingin vaksin seperti lemari es dan vaccine carrier. Memfasilitasi dinkes kabupaten/kota dan puskesmas membuat microplanning . Terakhir, .enyusun kebutuhan vaksin sesuai sasaran yang telah ditetapkan.

Untuk tahap awal vaksinasi, Khofifah mengatakan akan memprioritaskan kabupaten/kota dengan jumlah penambahan kasus positif tinggi, berisiko tinggi penularan, dan populasi padat. Sedangkan daerah lain yang dinilai relatif rendah akan diberikan secara bertahap dengan pertimbangan jumlah ketersediaan vaksin sesuai ketersediaan. "Untuk kapan akan dimulai, sepenuhnya menunggu aba-aba pemerintah pusat," tandasnya.

(Baca juga: Beredar Video Sebar Uang di Desa Cawabup Petahana, Bawaslu Blitar Lakukan Penyelidikan )

Seperti diketahui, Vaksin Sinovac telah datang ke Indonesia dengan dibawa menggunakan pesawat Boeing 777-300ER. Pesawat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 21.30 WIB. Vaksin COVID-19 buatan Republik Rakyat China (RRC) tersebut selanjutnya dibawa dan disimpan di Bio Farma Bandung, Jawa Barat.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1683 seconds (0.1#10.140)