Hentikan Kampanye Akbar Paslon Tunggal, Ketua Bawaslu Nyaris Dikeroyok

Sabtu, 05 Desember 2020 - 23:58 WIB
loading...
Hentikan Kampanye Akbar Paslon Tunggal, Ketua Bawaslu Nyaris Dikeroyok
Hentikan Kampanye Akbar Paslon Tunggal, Ketua Bawaslu Nyaris Dikeroyok. FOTO/iNewsTV/Chanry Andres Suripaty
A A A
WAISAI - Dianggap tidak mematuhi Protokol Kesehatan pada masa Pandemi COVID-19 saat pelaksanaan kampanye Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat , pihak Bawaslu Raja Ampat memberhentikan pelaksanaan kampanye Akbar tersebut di pengujung acara. Ketua Bawaslu nyaris dikeroyok massa pendukung cabup.

Adalah Ketua Bawaslu Raja Ampat, Markus Rumsowek yang masuk ke arena kampanye dan menghentikan acara kampanye yang digelar di Waisai, ibu kota kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (5/12/2020) Sore. (Baca juga: Speedboat Rombongan KPU Raja Ampat Terbakar, 2 Orang Terluka )

Puluhan aparat kepolisian yang berjaga-jaga langsung bertindak dengan membubarkan kerumunan massa. Kapolres Raja Ampat AKBP Andre Manuputty dengan tegas memaksa seluruh massa dan simpatisan Paslon untuk membubarkan diri. (Baca juga: Cegah Klaster COVID-19, Polisi Pengamanan Pilkada Dilarang Grudak-gruduk )

Munculnya kerumunan massa saat pelaksanaan kampanye jadi satu alasan pihak Bawaslu Raja Ampat menghentikan acara kampanye dan pihak kepolisian membubarkan kerumunan massa. Karena massa meringsek masuk ke dalam tempat acara untuk berjoget saat seorang artis daerah membawakan lagu hiburan.

Padahal sesuai aturan PKPU ditengah Pandemi Covid-19 massa kampanye dibatasi hanya 50 orang dan tidak lebih. Sontak tindakan tegas ketua Bawaslu Raja Ampat tersebut disambut emosi sejumlah orang yang merupakan pendukung Paslon Bupati dan Wakil Bupati Raja Abdul Faris Umlati-Orideko Burdam.

Ketua Bawaslu Raja Ampat nyaris diserang dan dikerouok oleh mereka. Aparat Kepolisian dan Brimob yang bertugas mengamankan jalannya kampanye Akbar tersebut, bertindak tegas dengan menghalu sejumlah pelaku penyerangan dan berusaha membuat barikade untuk mengamankan ketua Bawaslu.

Kapolres Raja Ampat AKBP Andre Manuputty di tengah-tengah massa kampanye terlihat tegas dengan meminta para massa pendukung dan simpatisan untuk segera membubarkan diri.

"Saya besok ditegur Mabes Polri, karena ulah kalian, kenapa kalian tidak menghargai kami yang bertugas saat ini. Segera semuanya bubar," tegas AKBP Andre Manuputty kepada massa.

Calon Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati pun ikut turun menenangkan massa pendukungnya agar tidak bertindak arogan dan dapat mendengar pihak keamanan untuk massa membubarkan diri dengan tertib.

"Saya berdiri di sini juga masih sebagai Bupati aktif, ini ada kesalahpahaman sedikit, kita semua harus taat aturan, nanti ada waktu untuk kita semua lagi, mari kita bubar perlahan-lahan dengan tertib," kata AFU-sapaan akrab Abdul Faris Umlati.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1268 seconds (0.1#10.140)