Pemasangan Tiang Pancang Pembangunan Pasar Tempe Segera Dilakukan
loading...
A
A
A
WAJO - Pemasangan tiang pancang pembangunan Pasar Tempe , Kabupaten Wajo segera dilakukan. PT Dilema Agung Utama selaku pihak rekanan pememang tender menargetkan, selama tujuh bulan ke depan proyek multiyears tersebut rampung sedikitnya 10%.
Direktur Utama PT Delima Agung Utama, Drajat Winanjar mengatakan, setelah proses pembongkaran bangunan Pasar Tempe dilakukan pasca terbakar pada Agustus 2019 lalu, proses pemasangan tiang pancang akan segera dilakukan.
Menurut Agung, progres pembangunan pasar tempe harus segera dirasakan oleh masyarakat, agar roda prekonomian di Pasar tertua di Kota Sengkang, Kabupaten Wajo itu segera berjalan.
"Kami menargetkan dalam tujuh bulan ke depan progresnya sudah mencapai 10%. Walaupun sifatnya multiyears namun pembangunan harus tetap digenjot agar dapat segera dirasakan masyarakat," ujarnya kepada Sindonews, Sabtu (5/12/2020).
Sementara, Tokoh Masyarakat Kabupaten Wajo , Andi Ochang Unru, mendorong pihak rekanan agar dapat sesegara mungkin menyelesaikan pembangunan Pasar Tempe pasca hangus dilalap si jago merah.
Saat ini, sejumlah pedagang di Pasar Tempe telah dialihkan ke Pasar Darurat di Kelurahan Cempalagi. Olehnya itu Andi Ochang berharap kontraktor pemenang tender pembangunan Pasar Tempe segera bekerja dengan maksimal untuk menggenjot pembangunan.
"Banyak pedagang yang berharap dapat kembali berjualan di Pasar Tempe . Sebab Pasar Darurat dikelurahan Cempalagi sepi pengunjung. Akibatnya pendapatan pedagang menurun derastis akibat lokasinya jauh dari jangkauan masyarakat," tandasnya.
Direktur Utama PT Delima Agung Utama, Drajat Winanjar mengatakan, setelah proses pembongkaran bangunan Pasar Tempe dilakukan pasca terbakar pada Agustus 2019 lalu, proses pemasangan tiang pancang akan segera dilakukan.
Menurut Agung, progres pembangunan pasar tempe harus segera dirasakan oleh masyarakat, agar roda prekonomian di Pasar tertua di Kota Sengkang, Kabupaten Wajo itu segera berjalan.
"Kami menargetkan dalam tujuh bulan ke depan progresnya sudah mencapai 10%. Walaupun sifatnya multiyears namun pembangunan harus tetap digenjot agar dapat segera dirasakan masyarakat," ujarnya kepada Sindonews, Sabtu (5/12/2020).
Sementara, Tokoh Masyarakat Kabupaten Wajo , Andi Ochang Unru, mendorong pihak rekanan agar dapat sesegara mungkin menyelesaikan pembangunan Pasar Tempe pasca hangus dilalap si jago merah.
Saat ini, sejumlah pedagang di Pasar Tempe telah dialihkan ke Pasar Darurat di Kelurahan Cempalagi. Olehnya itu Andi Ochang berharap kontraktor pemenang tender pembangunan Pasar Tempe segera bekerja dengan maksimal untuk menggenjot pembangunan.
"Banyak pedagang yang berharap dapat kembali berjualan di Pasar Tempe . Sebab Pasar Darurat dikelurahan Cempalagi sepi pengunjung. Akibatnya pendapatan pedagang menurun derastis akibat lokasinya jauh dari jangkauan masyarakat," tandasnya.
(agn)