Fenomena Tanah Bergerak Kembali Terjadi, 11 Rumah Hancur

Sabtu, 05 Desember 2020 - 03:07 WIB
loading...
Fenomena Tanah Bergerak Kembali Terjadi, 11 Rumah Hancur
Tampak rumah hancur saat fenomena tanah bergerak terjadi di Kecamatan Pagentan Banjarnegara, tepatnya di Dusun Kweni Desa Gumingsir, Jumat (4/12/2020). Foto: iNews/Widodo Waluyo
A A A
BANJARNEGARA - Fenomena tanah gerak kembali terjadi kali ini di Kecamatan Pagentan Banjarnegara Jawa Tengah , tepatnya di Dusun Kweni Desa Gumingsir. Tanah bergerak mengakibatkan keretakan di tengah pemukiman warga sepanjang 200 meter dengan lebar 2 meter.

Akibat pergerakan tanah yang terjadi itu, 11 rumah hancur dan 31 rumah lainya mengalami kerusakan yang cukup parah, seperti rubuh, lantai rumah retak dan keramiknya jebol, sementara tembok ambrol dan atap rumah miring. Kini warga yang terdampak pergerakan tanah telah mengungsi ke tempat sanak saudara yang dianggap aman. (Baca Juga: BPPTKG: Merapi Terlihat Kalem, Namun Aktivitas Tinggi)

Data yang dihimpun, sebanyak 223 jiwa warga masih trauma dan takut bila hujan turun, karena tanah masih mengalami pergerakan, meski demikian, masih ada sejumlah warga yang mencoba menyelamatkan barang-barang dan material-material untuk diamankan.

“Kami masih trauma, jadi untuk sementara kita mengungsi ke tempat saudara yang lebih aman, karena pergerakan tanah masih terjadi, ya masih bergerak meski sedikit,” tutur salah seorang warga, Purnomo. (Baca Juga: Jalur Medan-Berastagi Longsor, Lalu Lintas Lumpuh Total Tewaskan Satu Orang)

Pihaknya pun berusaha menyelamatkan material rumahnya yang masih bisa dipergunakan demi meringankan nanti kalau proses perbaikan. Material yang diselamatkan berupa daun pintu, kuseng yang masih utuh dan atap rumah. “Yang masih bisa dipakai itu yang kita selamatkan,” tuturnya.

Bupati Banjarnegara Budi Sarwono pun langsung bertindak dan memerintahkan dinas terkait dalam hal ini BPBD untuk segera turun ke lapangan memeriksa kondisi di sekitar lokasi kejadian, dan warga yang terdampak agar sebera memberikan bantuan. (Baca Juga: Longsor, Jalan Penghubung Desa Windusari - Gondarejo Terputus)

“Kami sudah memerintahkan dinas terkait untuk memantau kondisi lapangan yang terdampak bencana, agar pemerintah daerah dapat mengondisikan lahan relokasi yang masih memungkinkan. Kalau tidak kita akan carikan lokasi,” tandasnya.

Bupati Banjarnegara dan Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga mengimbau warga yang berada di zona rawan longsor untuk tetap waspada dan bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi selama 2 jam, untuk mengungsi ketempat yang aman.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1979 seconds (0.1#10.140)