Tinjau Lokasi Erupsi Gunung Semeru, Gubernur Khofifah Siapkan Langkah Mitigasi

Kamis, 03 Desember 2020 - 18:34 WIB
loading...
Tinjau Lokasi Erupsi Gunung Semeru, Gubernur Khofifah Siapkan Langkah Mitigasi
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi dampak bencana erupsi Gunung Semeru.Foto/Lukman Hakim
A A A
LUMAJANG - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meninjau lokasi dampak bencana erupsi Gunung Semeru, Kamis (3/12/2020).

Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjenpol Nico Afinta, Sekdaprov Jatim serta bupati Lumajang Toriqul Haq juga turut mendampingi.

Beberapa perencanaan langkah strategis diambil. Mulai dari penambahan sistem peringatan dini bencana erupsi untuk masyarakat sekitar, memperbanyak panduan jalur evakuasi bencana, hingga rencana mengeruk sedimentasi material di jalur aliran lahar erupsi Gunung Semeru.

(Baca juga: Semeru Erupsi, Khofifah Instruksikan Percepat Pengiriman Bantuan Warga )

Ada dua lokasi di kawasan Gunung Semeru yang dikunjungi Gubernur Khofifah bersama Kepala BNPB Doni Monardo hari ini untuk menginventarisir permasalahan dampak erupsi.

Lokasi pertama yang ditinjau adalah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Dusun Kajar, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang.

Di pos pemantauan tersebut, baik Gubernur Khofifah maupun Kepala BNPB Doni Monardo sama-sama berupaya untuk menginventarisir dampak bencana yang harus diantisipasi ke depan, hingga kondisi terkini aktivitas vulkanik Gunung Semeru.



"Kedatangan kami ke sini adalah kami ingin update dari seluruh proses mulai terjadinya erupsi hingga mitigasi yang harus kita lakukan," kata Khofifah.

Di pos tersebut, kata dia, akan diketahui terkait jangkauan awan panas dan dampaknya akan mengarah kemana saja. Berapa jauh titik aman, dan juga kawasan pemukiman warga mana yang harus dievakuasi kembali. "Saat ini yang dibutuhkan adalah sistem peringatan dini atau early warning system yang benar dan cepat bagi masyarakat kawasan lereng Semeru," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7862 seconds (0.1#10.140)