Tomy Satria Jawab Pertanyaan Panelis dengan Memaparkan Hasil Kinerja

Kamis, 03 Desember 2020 - 12:29 WIB
loading...
Tomy Satria Jawab Pertanyaan...
Tomy Satria Yulianto-Andi Makkasau tampil di debat ketiga Selasa 1 Desember lalu. Foto: SINDOnews/Eky Hendrawan
A A A
BULUKUMBA - Pasangan calon (paslon) nomor urut 3 pilkada Kabupaten Bulukumba , Tomy Satria Yulianto-Andi Makkasau memberikan jawaban yang lugas saat tampil di debat ketiga , Selasa 1 Desember malam lalu. Tomy menjawab pertanyaan dengan memaparkan hasil kinerjanya sebagai wakil bupati bersama AM Sukri Sappewali .

Pertanyaan yang dibacakan oleh moderator debat, Nur Fadillah Mappaselleng berkaitan manajemen reformasi birokrasi di beberapa sektor. "Apabila saudara terpilih menjadi Bupati Bulukumba , bagaimana manajemen reformasi birokrasi di bidang pendidikan, kesehatan, kependudukan, PTSP, dan penanganan COVID-19 yang saudara lakukan, baik jangka menengah maupun jangka panjang," kata Nur Fadillah membacakan pertanyaan panelis kepada semua paslon.



Pertanyaan ini lebih dulu dijawab oleh paslon nomor urut 2, selanjutnya paslon nomor 3, Tomy Satria-Andi Makkasau dan berturut-turut paslon nomor 4 dan 1.

Menanggapi pertanyaan panelis, Tomy Satria yang menjawab tentang PTSP atau pelayanan terpadu satu pintu menyampaikan bahwa hal ini sudah dilakukan oleh pemerintahan saat ini, AM Sukri A Sappewali- Tomy Satria Yulianto . Di mana diketahui tahap pembangunan mal pelayanan publik (MPP) sebagai representasi PTSP telah dilakukan di era kepemimpinan Sukri-Tomy.

"Di sektor layanan-layanan perizinan. itulah yang saya sebutkan tadi bahwa pasangan ini akan melanjutkan mal pelayanan publik sebagai one stop service (PTSP), sehingga masyarakat kita tidak perlu kemana-mana ketika mereka mengurus izin-izin yang dibutuhkan, baik izin usaha maupun izin-izin yang lain," kata Tomy Satria .



"Pada hari ini saya menjadi bagian dari pemerintah Kabupaten Bulukumba , karena saya masih Wakil Bupati Bulukumba, dan kami percaya pada kotinuitas pembangunan. Kami akan melanjutkan, penguatan layanan pendidikan terutama pada one stop service dengan pembangunan mal pelayanan publik . Kita tidak ingin lagi ke depan, ketika masyarakat kita mengurus izin akan berpindah dari tempat ke tempat yang lain, berpindah dari kantor ke kantor yang lain. Dengan hadirnya mal pelayanan publik kita memastikan masyarakat mengurus izinnya pada satu tempat," papar Tomy.

Sebelumnya dijelaskan pula manajemen perubahan yang menurutnya satu dari delapan area reformasi birokrasi. Maka upaya paling utama yang harus dilakukan dalam manajemen perubahan adalah paradigma dari ASN terkait dengan bagaimana selama ini mereka bertindak sebagai publik administration berubah, bagaimana mereka memberikan pelayanan dengan pro aktif memberikan service axcellent kepada masyarakat Bulukumba.

"Di sektor pendidikan, IPM kita harus dinaikan dengan upaya-upaya memberikan pendidikan gratis di sektor SD dan SMP (sebagai tanggung jawab pemerintah kabupaten). Dan di sektor pemuda dan mahasiswa memberikan pendidikan beasiswa baik non akademik maupun prestasi akademik," ungkapnya.



Di sektor yang lain, lanjut Tomy, pihaknya telah melakukan inovasi, mulai dari jemput bola. seperti yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bekerja sama dengan tokoh masyarakat adat dan organisasi difabel dan kelompok masyarakat lainnya.

"Ada juga kegiatan-kegiatan bekerjasama dengan organisasi masyarakat, yang tujuannya tidak meletakkan lagi SKPD-SKPD sebagai publik administrasi, tapi mereka pro aktif agar indeks kepuasan publik terhadap kehadiran birokrasi kita semakin meningkat dari waktu ke waktu," tandasnya.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2399 seconds (0.1#10.140)