Kisah Mahasiswa di Pedalaman yang Naik Gunung demi Cari Jaringan Internet untuk Kuliah Online

Selasa, 12 Mei 2020 - 13:01 WIB
loading...
Kisah Mahasiswa di Pedalaman yang Naik Gunung demi Cari Jaringan Internet untuk Kuliah Online
Sejumlah mahasiswa dan mahasiswi di Kecamatan Rantebulahan Timur, Kabupaten Mamasa, Sulbar terpaksa menempuh medan berat hingga ke puncak gunung untuk mencari jaringan internet. Foto iNews TV/Huzair Z
A A A
MAMASA - Penutupan sejumlah kampus perguruan tinggi akibat pandemi COVID-19 hingga saat ini masih berlangsung. Sehingga aktivitas perkuliahan yang biasanya dilakukan secara datang langsung ke kampus diganti dengan tatap muka secara online.
Kisah Mahasiswa di Pedalaman yang Naik Gunung demi Cari Jaringan Internet untuk Kuliah Online

Namun pelaksanaan perkuliahan secara online bagi mahasiswa atau mahasiswi yang tinggal di wilayah pedalaman menjadi dilema karena mereka terpaksa mencari jaringan internet hingga berkilo kilometer dan menempuh perjalanan hingga ke puncak bukit untuk mendapatkan sinyal internet. (Baca: Penjelasan Mission Aviation Fellowship Terkait Jatuhnya Pesawat Codiac 100 di Papua)
Kisah Mahasiswa di Pedalaman yang Naik Gunung demi Cari Jaringan Internet untuk Kuliah Online

Seperti yang dialami para mahasiswa dan mahasiswi yang tinggal di Kecamatan Rantebulahan Timur, Kabupaten Mamasa, Sulbar. Dimana belasan mahasiswa dan mahasiswi dari sejumlah perguruan tinggi di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat ini terpaksa menempuh medan berat hingga ke puncak gunung untuk mencari jaringan internet.
Kisah Mahasiswa di Pedalaman yang Naik Gunung demi Cari Jaringan Internet untuk Kuliah Online

Mereka melakukan perjuangan berat ini tak lain demi mengikuti perkuliahan online lantaran desa mereka belum terjangkau jaringan internet.

Salah satunya Nur Karunia mahasiswi salah satu perguruan tinggi kesehatan di Makassar, Sulsel ini mengaku dia dan rekan –rekannya terpaksa menempuh perjalanan selama dua jam lamanya.

“Selain harus melewati medan yang berat dan juga mendaki gunung ini semua dilakukan demi mendapatkan jaringan internet melalui telepon genggam,” kata dia, Selasa (12/5/2020).

“Puncak gunung di Desa Kirak merupakan satu-satunya tempat terdekat yang dapat dijangkau para mahasiswa di daerah ini untuk mendapatkan jaringan,” timpalnya.

Berdasarkan pengamatan sebuah tenda darurat disiapkan agar para mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan dengan nyaman saat berada di puncak gunung. Tenda tersebut layaknya sebuah ruangan.

Di bawah tenda berbahan terpal ini para mahasiswa berjejer rapi menggantungkan telepon genggam mereka pada tiang bambu berukuran kecil.

“Jika cuaca sedang bagus tidak sedikit mahasiswa yang memilih berkumpul di bawah pepohonan lantaran tenda darurat yang disiapkan tidak mampu menampung semua mahasiswa yang sedang berburu jaringan,” ungkapnya.

Sebaliknya, kata dia, saat hujan mengguyur para mahasiswa ini harus rela kehujanan untuk mengikuti kuliah online.

Nur Karunia berharap pemerintah menyiapkan fasilitas jaringan internet agar mereka dapat mengikuti perkuliahan secara online di tempat yang lebih nyaman dan dekat dengan rumah mereka.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2389 seconds (0.1#10.140)