Duh Ditipu Rp10 Juta, Siswa SMA Bunuh Diri Loncat dari Tower Telkom

Selasa, 01 Desember 2020 - 06:18 WIB
loading...
Duh Ditipu Rp10 Juta,  Siswa SMA Bunuh Diri Loncat dari Tower Telkom
Depresi setelah menjadi korban penipuan via SMS AW seorang siswa kelas dua salah satu SMA negeri di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat bunuh diri dengan cara meloncat dari atas tower Telkom. Foto iNews TV/Acep S
A A A
SUMBAWA - Depresi setelah menjadi korban penipuan via SMS AW seorang siswa kelas dua salah satu SMA negeri di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat bunuh diri dengan cara meloncat dari atas tower Telkom.

Menurut Amiruddin kakak korban, adiknya AW tewas setelah loncat dari atas Tower Telkom setinggi kurang lebih 30 meter, Senin malam 30 November 2020.

“AW saya temukan saat mendatangi lokasi tower setelah mendapat SMS dari korban yang isinya akan bunuh diri dengan melompat dari atas tower,” kata Amiruddin, Selasa (1/12/2020).
Sebelumnya dirinya mendapat SMS dari AW adiknya,dan langsung menuju tower dan menemukan sepeda motor korban yang diparkir di bawah tower.
(Baca: Boven Digoel Papua Memanas, Massa Ngamuk Bakar Rumah Wakil Bupati)

“Saya kaget setelah melihat adik saya dalam kondisi berlumuran darah dengan batok kepala pecah dan patah tulang bagian tangan dan kaki,” timpalnya.
Dengan meminta bantuan warga dan pihak Kepolisian korban langsung dievakuasi menuju Puskesmas Alas untuk dilakukan autopsi.

“Adik saya nekat bunuh diri setelah beberapa jam sebelumnya mengirimkan uang sebesar Rp10 juta kepada seseorang yang dikenal melalui SMS. Mungkin AW merasa menyesal dan bersalah telah mengirimkan uang yang sebelumnya dikirim oleh ibu yang saat ini menjadi tenaga kerja wanita di Saudi Arabia,” ungkap Amiruddin.

Selama hidupnya, kata dia, korban adalah anak yang sangat dipercaya oleh kedua orang tua sehingga uang hasil kerja ibunya di Arab Saudi dikirim ke rekening yang dipegang korban.
(Bisa diklik: Bukan Perkara Pidana, Dua Terdakwa Kasus Penipuan Ini Bebas Murni)

Menurut amiruddin, korban anak yang sangat jujur dan jarang keluar rumah mungkin karena merasa bersalah sehingga dia nekat bunuh diri.

Kepada siapa uang tersebut dikirim oleh korban pihak keluarga dan aparat Kepolisian belum berhasil mengungkap karena HP korban belum ditemukan. Kemungkinan HP korban yang saat dihubungi masih tetap berdering masih berada di atas tower.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1187 seconds (0.1#10.140)