Inseminasi Buatan Efektif Dongkrak Populasi Ternak Sapi dan Kerbau di Sumsel

Minggu, 29 November 2020 - 21:08 WIB
loading...
Inseminasi Buatan Efektif Dongkrak Populasi Ternak Sapi dan Kerbau di Sumsel
Inseminasi Buatan Efektif Dongkrak Populasi Ternak Sapi dan Kerbau di Sumsel
A A A
PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru optimis bisa menjadikan Bumi Sriwijaya sebagai lumbung daging di Indonesia.

Dijelaskan Herman Deru, program inovasi inseminasi buatan (IB) peternakan sapi dianggap berhasil dilakukan di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.

Hal ini terbukti dengan dihasilkannya pedet (sebutan bagi anak sapi ternak dari mula lahir sampai pada usia lebih kurang delapan bulan) mencapai 10.000 ekor sejak dimulai awal tahun 2020 lalu. Dan diperkirakan pada akhir tahun 2020 menghasilkan pedet mencapai angka 13.000 ekor.

"Ini inovasi yang sangat baik sekali. Kita juga memberikan penghargaan kepada Bupati OKU Timur, H Kholid Mawardi dan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan OKU Timur, Ir H Tubagus Sunarseno, M.Si atas keberhasilannya," ujar Deru saat panen pedet desa Margo Dadi Kecamatan Semendawai Suku III Kab. OKU Timur, Minggu (29/11) petang.

Herman Deru bahkan optimis Provinsi Sumsel akan menjadi lumbung daging di Indonesia atas keberhasilan inovasi yang telah dilakukan Kabupaten OKU Timur dalam sektor peternakan sapi.

"Kalau swasembada daging sudah terpenuhi, sudah kita capai status itu. Kita ingin menjadi lumbung daging, kita optimis bisa mewujudkannya," tegasnya.

Di sisi lain, orang nomor satu di Sumsel ini mengucapkan terima kasih kepada Inseminator dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang ikut terlibat keberhasilan program IB yang dilakukan pemerintah Kabupaten OKU Timur.

"Keberhasilan ini akan menjadikan masyarakat semangat untuk menjadi petani sapi dengan pola teknis yang tidak memakan tempat dan hasilnya juga lebih baik," ujar Deru.

Dia juga akan menjadikan Sumsel sebagai daerah penghasil telur. Dengan menjadikan Kabupaten Banyuasin sebagai lokasi pilot project.

"Sumsel bukan saja akan menjadi lumbung daging. Tapi juga sebagai penghasil telur di Banyuasin yang akan kita jadikan pilot projectnya," tandasnya.

Sementara itu, Bupati OKU Timur, HM Kholid Mawardi mengatakan, keberhasilan yang dicapai Kabupaten OKU Timur tidak terlepas dari peran dan sinergis antara Pemkab dan Pemerintah Provinsi Sumsel.

"Kita juga membutuhkan support dari Pemerintah Provinsi Sumsel dalam pengadaan Straw sapi Belgian Blue serta pembuatan pasar daging dalam membantu meningkatkan daya beli masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, harga dan market (pasar) menjadi hal yang sangat penting agar para petani sapi OKU Timur bisa berkembang dengan baik.

Dilain pihak Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan OKU Timur, Tubagus Sunarseno, M.Si menjelaskan, keberhasilan peternakan sapi tersebut tidak lepas dari pemakaian Straw Belgian Blue.

"Pemakaian Straw Sapi Belgian Blue ini memiliki keistimewaan, dimana bobot sapi akan besar dan dagingnya banyak dan Wagyu dengan kualitas daging premium serta harganya yang tinggi," terangnya.
(atk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1247 seconds (0.1#10.140)