Saat Musisi Balada Adewa Habtsa 'Nyemah' ke Majalengka
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Peringatan Hari Musik Balada (HAMUBA) 2020 di Kabupaten Majalengka , Jawa Barat, disi dengan acara Nyemah (bertamu) yang dilakukan oleh musisi Balada Bandung, dan komunitas musik di daerah setempat.
(Baca juga: Bilik Asmara Ayah Bunda Disediakan Pemkab Sleman di Barak Pengungsian Merapi )
Setidaknya ada empat titik di empat kecamatan yang menjadi sasaran acara Nyemah para musisi Balada yang berlangsung selama dua hari, dari 27-28 November itu. Musisi Balada dari Banung, Adew Habtsa mengatakan, HAMUBA yang diisi dengan Nyemah di Majalengka itu memiliki arti yang cukup besar.
Hubungan erat antara dirinya dengan sejumlah penggiat komunitas di Majalengka , membuat acara Nyemah itu terasa cukup penting. "HAMUBA tahun ini, saya bersama teman-teman laksanakan di sini, Majalengka . Saya sendiri ada ikatan emosional dengan teman-teman komunitas di sini, sejak sekitar 10 tahun lalu kami berinterkasi. Ini hari raya, moment melepas kangen kepada teman-teman di sini," kata Adew saat mengisi HAMUBA di Saung Eurih, Sabtu (28/11/2020) malam.
Terkait tema Nyemah sendiri, lanjut Adew, memiliki hubungan yang erat dengan musik Balada . Balada, jelas dia, memiliki makna bercerita atau berkisah. Sehingga, dengan Nyemah, akan ada kisah yang bisa disampaikan kepada tuan rumah.
(Baca juga: Warga Sampang Gempar, Jenazah Kiai yang Telah Dimakamkan 3 Tahun Kondisinya Masih Utuh )
"Dengan Nyemah, kekeluargaan akan lebih terjaga. Tadi siang kami berkunjung, nyemah ke saudara-saudara kami. Balada kan cerita, mengisahkan. Setelah melakukan perjalanan jauh, kami ingin berbagi cerita. Saya berbagi cerita, kisah. Tadi kami nyemah ke teman-teman komunitas, ke tokoh-tokoh dan lain-lain. Nanti juga, ketika kembali ke Bandung, kami akan bagi kisah di sini kepada teman-teman di sana," jelas dia.
" Musik Balada di Majalengka, geliatnya luar biasa. Banyak temen temen Balada yang mengeksplor berbagai hal. Jangan sampai kreatifitas berhenti, itulah benteng kita. Itu (kreatifitas) lah musik Balada ," tegas dia.
Penggiat komunitas Kabupaten Majalengka , Ketut Aminudin mengatakan lewat, tema Nyemah yang diangkat, HAMUBA tahun ini juga sekaligus sebagai moment untuk mengajak masyarakat lebih disiplin lagi dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes) COVID-19. Para musisi, jelas dia, selain bercerita tentang menjalani aktifitasnya di masa pandemi, sekaligus mengajak bergembira dengan menghibur tuan rumah, serta membagikan masker.
(Baca juga: Perpustakaan Herbal Masih Berkibar di Tengah Pandemi COVID-19 )
"Kami menggandeng unsur pemerintah seperti Dinkes, Dinas Parbud, Kepolisian dan TNI. Ini adalah pelaksanaan dari kata-kata yang sementara ini selalu kita tuturkan lewat syair yang kami nyanyikan. Semoga saja apa yang kami lakukan di HAMUBA tahun ini memberikan manfaat untuk masyarakat di saat situasi pandemi seperti ini," jelas dia.
Lihat Juga: Keterlaluan! Leher Dua Bocah Usia 8 dan 7 Tahun Dirantai Ayah Kandung karena Dituduh Curi Uang Buat Jajan
(Baca juga: Bilik Asmara Ayah Bunda Disediakan Pemkab Sleman di Barak Pengungsian Merapi )
Setidaknya ada empat titik di empat kecamatan yang menjadi sasaran acara Nyemah para musisi Balada yang berlangsung selama dua hari, dari 27-28 November itu. Musisi Balada dari Banung, Adew Habtsa mengatakan, HAMUBA yang diisi dengan Nyemah di Majalengka itu memiliki arti yang cukup besar.
Hubungan erat antara dirinya dengan sejumlah penggiat komunitas di Majalengka , membuat acara Nyemah itu terasa cukup penting. "HAMUBA tahun ini, saya bersama teman-teman laksanakan di sini, Majalengka . Saya sendiri ada ikatan emosional dengan teman-teman komunitas di sini, sejak sekitar 10 tahun lalu kami berinterkasi. Ini hari raya, moment melepas kangen kepada teman-teman di sini," kata Adew saat mengisi HAMUBA di Saung Eurih, Sabtu (28/11/2020) malam.
Terkait tema Nyemah sendiri, lanjut Adew, memiliki hubungan yang erat dengan musik Balada . Balada, jelas dia, memiliki makna bercerita atau berkisah. Sehingga, dengan Nyemah, akan ada kisah yang bisa disampaikan kepada tuan rumah.
(Baca juga: Warga Sampang Gempar, Jenazah Kiai yang Telah Dimakamkan 3 Tahun Kondisinya Masih Utuh )
"Dengan Nyemah, kekeluargaan akan lebih terjaga. Tadi siang kami berkunjung, nyemah ke saudara-saudara kami. Balada kan cerita, mengisahkan. Setelah melakukan perjalanan jauh, kami ingin berbagi cerita. Saya berbagi cerita, kisah. Tadi kami nyemah ke teman-teman komunitas, ke tokoh-tokoh dan lain-lain. Nanti juga, ketika kembali ke Bandung, kami akan bagi kisah di sini kepada teman-teman di sana," jelas dia.
" Musik Balada di Majalengka, geliatnya luar biasa. Banyak temen temen Balada yang mengeksplor berbagai hal. Jangan sampai kreatifitas berhenti, itulah benteng kita. Itu (kreatifitas) lah musik Balada ," tegas dia.
Penggiat komunitas Kabupaten Majalengka , Ketut Aminudin mengatakan lewat, tema Nyemah yang diangkat, HAMUBA tahun ini juga sekaligus sebagai moment untuk mengajak masyarakat lebih disiplin lagi dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes) COVID-19. Para musisi, jelas dia, selain bercerita tentang menjalani aktifitasnya di masa pandemi, sekaligus mengajak bergembira dengan menghibur tuan rumah, serta membagikan masker.
(Baca juga: Perpustakaan Herbal Masih Berkibar di Tengah Pandemi COVID-19 )
"Kami menggandeng unsur pemerintah seperti Dinkes, Dinas Parbud, Kepolisian dan TNI. Ini adalah pelaksanaan dari kata-kata yang sementara ini selalu kita tuturkan lewat syair yang kami nyanyikan. Semoga saja apa yang kami lakukan di HAMUBA tahun ini memberikan manfaat untuk masyarakat di saat situasi pandemi seperti ini," jelas dia.
Lihat Juga: Keterlaluan! Leher Dua Bocah Usia 8 dan 7 Tahun Dirantai Ayah Kandung karena Dituduh Curi Uang Buat Jajan
(eyt)