Ketua DPRD Kendal Minta Kades Baru Fokus Tangani Corona
loading...
A
A
A
KENDAL - Ketua DPRD Kabupaten Kendal, Muhammad Makmun berharap para kepala desa yang baru saja dilantik, Senin (11/5/2020), dapat menyatukan kembali masyarakat yang sempat terbelah akibat pemilihan kepala desa. Penghapusan sekat antarpendukung ini akan menjadi awal yang baik untuk membangun desa ke depan.
"Setelah dilantik, harapannya tidak ada lagi sekat-sekat pendukung. Kades yang baru punya pemikiran bahwa dia kades bagi semua warganya. Selanjutnya, dalam waktu dekat ini bisa konsentrasi menangani pandemi virus corona," kata Makmun.
Terkait penanganan virus corona, imbuhnya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh kades baru. Pertama dalam upaya membantu pemerintah memutus rantai penularan virus. Kemudian, bagaimana menanggulangi dampaknya yang meliputi sosial dan ekonomi.
"Pemerintah menyalurkan berbagai macam bantuan untuk penanganan dampak COVID-19. Di antaranya dianggarkan dari dana desa. Pesan pentingnya, bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat. Jangan sampai karena pendistribusiannya yang tidak tepat sasaran, justru menimbulkan gejolak di masyarakat," ujarnya.
Ketua DPC PKB Kendal ini berpesan agar para kades menggunakan anggaran desa secara transparan untuk menyejahterakan masyarakat desa. "Pengambilan keputusan harus dilakukan dalam Musyawarah Desa khusus yang diselenggarakan oleh BPD dengan melibatkan Pemerintah Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa. Dengan mempedomani Petunjuk Teknis dari Kementerian Desa," katanya.
Sementara itu, Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan, kades sebagai ujung tombak pembangunan pemerintah di tingkat desa dapat bergerak cepat menanggulangi virus corona. Bupati juga mengingatkan agar bantuan dari pemerintah tidak tumpang tindih dan disalurkan sesuai peruntukannya.
Bupati memerintahkan agar kades yang baru dilantik segera menggelar musyawarah desa (musdes) perubahan APBDes dalam rangka melaksanakan program pembangunan desa dan penggunaan dana desa untuk penanganan Covid-19 dan bantuan langsung tunai.
Sebanyak 199 kepala desa hasil Pilkades pada April lalu secara resmi telah dilantik hari ini. Pelantikan dilakukan melaui video conference untuk mencegah penularan COVID-19. Sementara pelantikan secara langsung di Pendopo Tumenggung Bahurekso hanya diikuti oleh perwakilan. Selebihnya pelantikan dilangsungkan di kantor kecamatan masing-masing melalui video conference.
"Setelah dilantik, harapannya tidak ada lagi sekat-sekat pendukung. Kades yang baru punya pemikiran bahwa dia kades bagi semua warganya. Selanjutnya, dalam waktu dekat ini bisa konsentrasi menangani pandemi virus corona," kata Makmun.
Terkait penanganan virus corona, imbuhnya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh kades baru. Pertama dalam upaya membantu pemerintah memutus rantai penularan virus. Kemudian, bagaimana menanggulangi dampaknya yang meliputi sosial dan ekonomi.
"Pemerintah menyalurkan berbagai macam bantuan untuk penanganan dampak COVID-19. Di antaranya dianggarkan dari dana desa. Pesan pentingnya, bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat. Jangan sampai karena pendistribusiannya yang tidak tepat sasaran, justru menimbulkan gejolak di masyarakat," ujarnya.
Ketua DPC PKB Kendal ini berpesan agar para kades menggunakan anggaran desa secara transparan untuk menyejahterakan masyarakat desa. "Pengambilan keputusan harus dilakukan dalam Musyawarah Desa khusus yang diselenggarakan oleh BPD dengan melibatkan Pemerintah Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa. Dengan mempedomani Petunjuk Teknis dari Kementerian Desa," katanya.
Sementara itu, Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan, kades sebagai ujung tombak pembangunan pemerintah di tingkat desa dapat bergerak cepat menanggulangi virus corona. Bupati juga mengingatkan agar bantuan dari pemerintah tidak tumpang tindih dan disalurkan sesuai peruntukannya.
Bupati memerintahkan agar kades yang baru dilantik segera menggelar musyawarah desa (musdes) perubahan APBDes dalam rangka melaksanakan program pembangunan desa dan penggunaan dana desa untuk penanganan Covid-19 dan bantuan langsung tunai.
Sebanyak 199 kepala desa hasil Pilkades pada April lalu secara resmi telah dilantik hari ini. Pelantikan dilakukan melaui video conference untuk mencegah penularan COVID-19. Sementara pelantikan secara langsung di Pendopo Tumenggung Bahurekso hanya diikuti oleh perwakilan. Selebihnya pelantikan dilangsungkan di kantor kecamatan masing-masing melalui video conference.
(abd)