Bocah 12 Tahun di Muba Tewas Terseret Arus Sungai
loading...
A
A
A
MUSI BANYUASIN - Seorang bocah berusia 12 tahun, Tiara Bin Riduan, warga Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) , Sumatera Selatan, ditemukan tewas tenggelam terseret derasnya air sungai, Jumat (27/11/2020).
Sebelum ditemukan, korban Tiara diduga mandi di sungai bersama dua orang temannya Putri Handayani (14) dan Kiki Carla (14). Namun nahas, ban yang mereka gunakan untuk mandi terbalik, dua orang temanya berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepi sungai sedangkan Tiara hanyut karena tidak bisa melawan arus sungai yang deras.
Setelah mendapat laporan dari dua teman korban,warga sontak hingga melakukan pencarian korban dengan menyisir sungai dibantu tim tagana, TNI dan kepolisian. Alhasil berselang 2 jam, korban akhirnya di temukan tersangkut di kayu yang berada di sungai. (Baca Juga: 7 Orang Simpatisan OPM Diperiksa Terkait Kericuhan di Sorong)
Sementara, Camat Jirak Jaya, Yudi Suhendra membenarkan adanya korban tenggelam di sungai. “Korban ditemukan warga 50 meter dari lokasi kejadian. Korban langsung dievakuasi menuju Puskesmas Jirak, Namun nyawanya tak tertolong lagi,” katanya. Isak tangis keluarga pun pecah, ketika jenazah korban dibawa ke rumah duka. (Baca Juga: Paman di Muba Setubuhi Keponakan hingga Hamil dan Melahirkan)
Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Erlin Tangjaya menghimbau agar warga selalu waspada terutama anak-anak jangan bermain di sungai jika tanpa pengawasan orang tua. “Diharapkan agar warga tetap waspadai ketika air sungai mulai naik. Semoga hal seperti ini tidak terulang lagi dan menjadi pelajaran bersama bagi para orang tua supaya tetap waspada dan menjaga buah hatinya,” ungkapnya.
Sebelum ditemukan, korban Tiara diduga mandi di sungai bersama dua orang temannya Putri Handayani (14) dan Kiki Carla (14). Namun nahas, ban yang mereka gunakan untuk mandi terbalik, dua orang temanya berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepi sungai sedangkan Tiara hanyut karena tidak bisa melawan arus sungai yang deras.
Setelah mendapat laporan dari dua teman korban,warga sontak hingga melakukan pencarian korban dengan menyisir sungai dibantu tim tagana, TNI dan kepolisian. Alhasil berselang 2 jam, korban akhirnya di temukan tersangkut di kayu yang berada di sungai. (Baca Juga: 7 Orang Simpatisan OPM Diperiksa Terkait Kericuhan di Sorong)
Sementara, Camat Jirak Jaya, Yudi Suhendra membenarkan adanya korban tenggelam di sungai. “Korban ditemukan warga 50 meter dari lokasi kejadian. Korban langsung dievakuasi menuju Puskesmas Jirak, Namun nyawanya tak tertolong lagi,” katanya. Isak tangis keluarga pun pecah, ketika jenazah korban dibawa ke rumah duka. (Baca Juga: Paman di Muba Setubuhi Keponakan hingga Hamil dan Melahirkan)
Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Erlin Tangjaya menghimbau agar warga selalu waspada terutama anak-anak jangan bermain di sungai jika tanpa pengawasan orang tua. “Diharapkan agar warga tetap waspadai ketika air sungai mulai naik. Semoga hal seperti ini tidak terulang lagi dan menjadi pelajaran bersama bagi para orang tua supaya tetap waspada dan menjaga buah hatinya,” ungkapnya.
(nic)