3 Fraksi DPRD Pangkep Minta Kepala Bappeda Dievaluasi
loading...
A
A
A
PANGKEP - Tiga fraksi di DPRD Pangkep mendesak agar Pemerintah Kabupaten Pangkep mengevaluasi Kepala Bappeda Pangkep, Abdul Gaffar. Fraksi itu yakni Nasdem , Golkar dan PAN. Tiga fraksi ini menilai Gaffar mementingkanurusan lain, dibanding menjalankan tugasnya.
Desakan tiga fraksi tersebut disampaikan saat rapat paripurna di kantor DPRD Pangkep , Jumat (27/11/2020).
Juru Bicara Fraksi Partai Golkar , Alfian Muis mengatakan, selama pembahasan anggaran RAPBD 2021 , tak sekali pun Gaffar hadir. Menurut Alfian, Gaffar selalu beralasanmelakukan kunjungan kerja keluar provinsi. Hal itu, kata Alfian tak seharusnya dilakukan Gaffar, karena sebagai pimpinan lembaga, perencanaan daerah harusnya menjadi prioritas.
"Dia itu sekretaris TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), pusat koordinasi perencanaan dan anggaran semua OPD. Bagaimana caranya dia tidak pernah hadir rapat anggaran. Saya menilai dia tidak serius mengurus Bappeda," kata Alfian usai rapat.
Selain dianggap tak serius mengurus perencanaan, Bappeda di bawah Gaffar juga mengurus hal yang tidak menjadi tugas pokoknya. Oleh karena itu, Alfian pun meminta, agar seluruh kegiatan yang bukan menjadi urusan Bappeda dikembalikan ke OPD yang berwenang.
"Kebijakan RTRW untuk segera dikembalikan ke Dinas Penataan Ruang tak lagi di Bappeda. Itu bukan tupoksinya. Jangan ambil kerjaan orang," ucapnya.
"Sekali lagi, terkhusus Bappeda agar serius menjalankan tugas. Masa memilih kunker ke Medan daripada rapat," lanjut Alfian.
Jubir Fraksi PAN , Hasri meminta agar evaluasi juga dilakukan terhadap seluruh OPD. "Terkhusus Bappeda yang memilih keluar daerah daripada ikut rapat, ini harus dievaluasi agar tidak terulang di hari-hari mendatang," ujarnya.
Menanggapi itu, Kepala Bappeda Pangkep , Abdul Gaffar tak mempersoalkan desakan sejumlah fraksi DPRD yang meminta agar dirinya dievaluasi.
Gaffar mengakui tidak ikut rapat karena sakit setelah pulang dari dinas luar. Pada rapat-rapat sebelumnya, Gaffar mengaku selalu hadir.
"Kemarin saya tidak ikut karena saya sakit. Habis tugas luar. Sebelumnya saya ikut terus. Lihat saja absen di pembahasan-pembahasan sebelumnya. Saya malah sering menunggu seharian beliau di ruang rapatnya," ucapnya melalui pesan singkat, Jumat (27/11/2020).
Ia mengatakan, justru TAPD kadang datang sore sesuai jadwal namun DPRD Pangkep memulai rapat setelah menjelang Magrib. "Bagaimana bisa efektif," katanya.
Gaffar menambahkan, yang seharusnya dievaluasi yaitu materi pembahasan yang kadang menurutnya tak substansi. Dengan begitu, diskusi tentang perencanaan dan anggaran akan mengacu pada kegiatan priotas kepentingan rakyat.
Desakan tiga fraksi tersebut disampaikan saat rapat paripurna di kantor DPRD Pangkep , Jumat (27/11/2020).
Juru Bicara Fraksi Partai Golkar , Alfian Muis mengatakan, selama pembahasan anggaran RAPBD 2021 , tak sekali pun Gaffar hadir. Menurut Alfian, Gaffar selalu beralasanmelakukan kunjungan kerja keluar provinsi. Hal itu, kata Alfian tak seharusnya dilakukan Gaffar, karena sebagai pimpinan lembaga, perencanaan daerah harusnya menjadi prioritas.
"Dia itu sekretaris TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), pusat koordinasi perencanaan dan anggaran semua OPD. Bagaimana caranya dia tidak pernah hadir rapat anggaran. Saya menilai dia tidak serius mengurus Bappeda," kata Alfian usai rapat.
Selain dianggap tak serius mengurus perencanaan, Bappeda di bawah Gaffar juga mengurus hal yang tidak menjadi tugas pokoknya. Oleh karena itu, Alfian pun meminta, agar seluruh kegiatan yang bukan menjadi urusan Bappeda dikembalikan ke OPD yang berwenang.
"Kebijakan RTRW untuk segera dikembalikan ke Dinas Penataan Ruang tak lagi di Bappeda. Itu bukan tupoksinya. Jangan ambil kerjaan orang," ucapnya.
"Sekali lagi, terkhusus Bappeda agar serius menjalankan tugas. Masa memilih kunker ke Medan daripada rapat," lanjut Alfian.
Jubir Fraksi PAN , Hasri meminta agar evaluasi juga dilakukan terhadap seluruh OPD. "Terkhusus Bappeda yang memilih keluar daerah daripada ikut rapat, ini harus dievaluasi agar tidak terulang di hari-hari mendatang," ujarnya.
Menanggapi itu, Kepala Bappeda Pangkep , Abdul Gaffar tak mempersoalkan desakan sejumlah fraksi DPRD yang meminta agar dirinya dievaluasi.
Gaffar mengakui tidak ikut rapat karena sakit setelah pulang dari dinas luar. Pada rapat-rapat sebelumnya, Gaffar mengaku selalu hadir.
"Kemarin saya tidak ikut karena saya sakit. Habis tugas luar. Sebelumnya saya ikut terus. Lihat saja absen di pembahasan-pembahasan sebelumnya. Saya malah sering menunggu seharian beliau di ruang rapatnya," ucapnya melalui pesan singkat, Jumat (27/11/2020).
Ia mengatakan, justru TAPD kadang datang sore sesuai jadwal namun DPRD Pangkep memulai rapat setelah menjelang Magrib. "Bagaimana bisa efektif," katanya.
Gaffar menambahkan, yang seharusnya dievaluasi yaitu materi pembahasan yang kadang menurutnya tak substansi. Dengan begitu, diskusi tentang perencanaan dan anggaran akan mengacu pada kegiatan priotas kepentingan rakyat.
(luq)