Kemenag Menghentikan Persiapan Ibadah Haji 2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sampai saat ini Kementerian Agama (Kemenag) belum memperoleh kepastian soal pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci dari Pemerintah Arab Saudi. Karena itu Kemenag mengambil keputusan untuk menghentikan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2020 M/1441 H.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhit mengatakan belum adanya kepastian ibadah haji di tengah pandemi virus Corona tersebut berimbas pada kesepakatan harga.
"Pertama, penyelenggaraan ibadah haji di Saudi Arabia ini terdapat akomodasi di Madinah aaat ini ada 86 hotel, penyediaan akomodasi di Madinah belum dapat dilanjutkan karena belum mendapatkan jadwal penerbangan. Progress penyediaan akomodasi di Mekkah, jumlah akomodasi 182, akomodasi cadangan 4 hotel dengan kapasitas 1990, persentase 99,38 persen," papar Zainut Tauhid dalam Rapat Kerja (Raker) secara virtual dengan Komisi VIII DPR membahas tindak lanjut Penyelenggaraan Ibadah Haji 2020 M/1441 H, Senin (11/5/2020).
Menurut Zainut, penyediaan konsumsi jamaah haji sudah selesai pada tahapan peserta yang lolos verifikasi dokumen. Untuk konsumsi, total ada 71 perusahaan dan sudah ada kesepakatan harga. Sementara layanan transportasi perhajian, transportasi salawat dan perkotaan dilakukan setelah calon penyedia lulus uji akhir untuk selanjutnya melakukan negosiasi harga. Namun sampai saat ini negosiasi belum dapat dilaksanakan. "Akan segera dituntaskan hingga situasi memungkinkan," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa seluruh persiapan layanan ibadah haji tahun ini dihentikan sampai ada kesepakatan harga. Hal ini sesuai dengan pernyataan otoritas haji kerajaan Arab Saudi kepada Menag. "Ibadah haji khusus belum ada pihak yang melakukan layanan konsumsi transportasi. Ibadah haji khusus masih dalam proses pelunasan BPIH khusus," tambah politikus PPP itu.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhit mengatakan belum adanya kepastian ibadah haji di tengah pandemi virus Corona tersebut berimbas pada kesepakatan harga.
"Pertama, penyelenggaraan ibadah haji di Saudi Arabia ini terdapat akomodasi di Madinah aaat ini ada 86 hotel, penyediaan akomodasi di Madinah belum dapat dilanjutkan karena belum mendapatkan jadwal penerbangan. Progress penyediaan akomodasi di Mekkah, jumlah akomodasi 182, akomodasi cadangan 4 hotel dengan kapasitas 1990, persentase 99,38 persen," papar Zainut Tauhid dalam Rapat Kerja (Raker) secara virtual dengan Komisi VIII DPR membahas tindak lanjut Penyelenggaraan Ibadah Haji 2020 M/1441 H, Senin (11/5/2020).
Menurut Zainut, penyediaan konsumsi jamaah haji sudah selesai pada tahapan peserta yang lolos verifikasi dokumen. Untuk konsumsi, total ada 71 perusahaan dan sudah ada kesepakatan harga. Sementara layanan transportasi perhajian, transportasi salawat dan perkotaan dilakukan setelah calon penyedia lulus uji akhir untuk selanjutnya melakukan negosiasi harga. Namun sampai saat ini negosiasi belum dapat dilaksanakan. "Akan segera dituntaskan hingga situasi memungkinkan," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa seluruh persiapan layanan ibadah haji tahun ini dihentikan sampai ada kesepakatan harga. Hal ini sesuai dengan pernyataan otoritas haji kerajaan Arab Saudi kepada Menag. "Ibadah haji khusus belum ada pihak yang melakukan layanan konsumsi transportasi. Ibadah haji khusus masih dalam proses pelunasan BPIH khusus," tambah politikus PPP itu.
(muh)