Sampah Plastik Disulap Jadi Bahan Bangunan Berkualitas Tinggi
loading...
A
A
A
BANGKA TENGAH - Pos Pelayanan Teknologi ( Posyantek ) Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) mampu menciptakan sampah plastik menjadi bahan bangunan seperti konblok atau paping blok.
Walaupun memiliki berat cukup ringan, namun kekuatan konblok berbahan sampah pelastik ini lebih kuat dari konblok berbahan semen yang mudah pecah. (Baca Juga: Pemerintah Keluarkan Jurus Daur Ulang Sampah Menjadi Uang)
“Awalnya kita prihatin terhadap banyaknya sampah plastik yang banyak tertumpuk di rumah-rumah warga, seperti sampah kopi saset, sampo dan sampah plastik lainya. Sehingga kita berfikir bagaimana sampah plastik itu bisa kita manfaatkan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi,” ujar Ketua Posyantek Lubuk Besar, Sugiharto, Minggu (22/11/2020).
Ketua Posyantek Kecamatan Lubuk Besar ini lebih lanjut mengatakan, setelah memiliki pemikiran akan membuat sampah plastik menjadi konblok. Posyantek langsung merancang dan membuat mesin pelebur sampah plastik dan pembuat konblok secara mandiri. (Baca Juga: Langggar Jumlah Maksimal Peserta Kampanye, Bawaslu Bangka Tengah Keluarkan Surat Peringatan untuk 2 Paslon)
Setelah memiliki ide untuk menjadikan sampah itu menjadi konblok, maka terpikirlah untuk mendesain dan membuat mesin pembuatnya. Walau pun baru mesin prototipe yang dibuat dan masih berskala kecil, namun produksi yang dihasilkan sangat memuaskan. “Bisa kita lihat sendiri, konblok yang dihasilkan cukup ringan namun sangat kuat dan tidak mudah pecah,” ujarnya. (Baca Juga: Larangan Plastik Sekali Pakai Bukan Solusi Masalah Lingkungan)
Untuk mesin berskala kecil ini, pihaknya hanya menghabiskan biaya sebesar Rp7 Juta. Namun untuk skala besar seperti di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), maka biaya pembuatan mesin dengan skala besar cukup membutuhkan dana sebesar Rp25-Rp35 juta.
Walaupun memiliki berat cukup ringan, namun kekuatan konblok berbahan sampah pelastik ini lebih kuat dari konblok berbahan semen yang mudah pecah. (Baca Juga: Pemerintah Keluarkan Jurus Daur Ulang Sampah Menjadi Uang)
“Awalnya kita prihatin terhadap banyaknya sampah plastik yang banyak tertumpuk di rumah-rumah warga, seperti sampah kopi saset, sampo dan sampah plastik lainya. Sehingga kita berfikir bagaimana sampah plastik itu bisa kita manfaatkan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi,” ujar Ketua Posyantek Lubuk Besar, Sugiharto, Minggu (22/11/2020).
Ketua Posyantek Kecamatan Lubuk Besar ini lebih lanjut mengatakan, setelah memiliki pemikiran akan membuat sampah plastik menjadi konblok. Posyantek langsung merancang dan membuat mesin pelebur sampah plastik dan pembuat konblok secara mandiri. (Baca Juga: Langggar Jumlah Maksimal Peserta Kampanye, Bawaslu Bangka Tengah Keluarkan Surat Peringatan untuk 2 Paslon)
Setelah memiliki ide untuk menjadikan sampah itu menjadi konblok, maka terpikirlah untuk mendesain dan membuat mesin pembuatnya. Walau pun baru mesin prototipe yang dibuat dan masih berskala kecil, namun produksi yang dihasilkan sangat memuaskan. “Bisa kita lihat sendiri, konblok yang dihasilkan cukup ringan namun sangat kuat dan tidak mudah pecah,” ujarnya. (Baca Juga: Larangan Plastik Sekali Pakai Bukan Solusi Masalah Lingkungan)
Untuk mesin berskala kecil ini, pihaknya hanya menghabiskan biaya sebesar Rp7 Juta. Namun untuk skala besar seperti di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), maka biaya pembuatan mesin dengan skala besar cukup membutuhkan dana sebesar Rp25-Rp35 juta.
(nic)