Diadang Puluhan Simpatisan FPI, Demo Ratusan Massa AKAM di Karawang Bubar

Sabtu, 21 November 2020 - 17:36 WIB
loading...
Diadang Puluhan Simpatisan FPI, Demo Ratusan Massa AKAM di Karawang Bubar
Mobil komando AKAM diadang oleh massa FPI di depan Kantor Pemkab Karawang, Jalan Ahmad Yani, Karawang, Sabtu (21/11/2020). Tangkapan layar video/Istimewa
A A A
KARAWANG - Ratusan Massa Aliansi Kerakyatan Anti Makar (AKAM) yang hendak berdemo terpaksa mundur dan membubarkan diri saat diadang puluhan simpatisan Front Pembela Islam (FPI) . Kedua kumpulan massa sempat terlibat adu mulut dan nyaris bentrok di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Karawang , Jalan Ahmad Yani, Karawang, Sabtu (21/11/2020).

Keributan dipicu aksi massa FPI yang kecewa terhadap massa AKAM yang hendak menggelar unjuk rasa terhadap Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab .

Pengurus FPI Karawang, Abu Fati mengaku, terpaksa mengadang aksi unjuk rasa AKAM karena tak sepakat dengan tema yang diusung dalam unjuk rasa AKAM tersebut. (Baca: Terjadi Ledakan Penularan COVID-19 di Salatiga, Hari Ini Ada 53 Kasus Positif Baru)

"Kami FPI pecinta Habib Rizieq merasa tema demo tersebut kurang pas. Katanya Habib melakukan makar. Habib makarnya di mana?," kata Abu Fati saat dikonfirmasi wartawan.

Sedangkan Koordinator AKAM, Roni Karembong menuturkan kronologis keributan yang memicu pembubaran massa AKAM itu. Menurutnya, saat hendak menggelar unjuk rasa, pihaknya diadang puluhan orang, di antaranya mengenakan pakaian bertuliskan FPI.

"Kami bergerak mengumpulkan dukungan untuk memberikan dukungan kepada TNI dan Polri dalam penegakan hukum terhadap HRS. Kita adalah masyarakat yang peduli, makanya kita bergerak, tapi saat kami mau orasi, malah diadang massa FPI," ungkap Roni. (Bisa diklik: Atribut FPI Dibersihkan TNI, Ansor NU Blitar : TNI Sudah Gregetan)

Dia menyebutkan, mobil komando dan sepeda motor anggotanya dipukul menggunakan pentungan hingga rusak ringan.

"Mobil komando dan motor kami ada yang rusak ringan. Dipukul dengan pentungan, tangan, dan dilempar sepatu. Pintu depan mobil komando sedikit penyok," katanya.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya akhirnya memutuskan untuk meninggalkan lokasi unjuk rasa. "Beruntung bentrokan tidak terjadi, kami menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1637 seconds (0.1#10.140)