Para Penyandang Disabilitas Ini Tak Kuasa Tahan Air Mata Terima Kursi Roda dan Tongkat
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Puluhan penyandang disabilitas dari berbagai elemen di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tak kuasa menahan air mata. Di tengah himpitan ekonomi akibat pandemi COVID-19, mereka bisa menikmati kursi roda dan tongkat baru.
Salah satu penyandang disabilitas asal Desa Ngingas Sidoarjo, Abdullah, misalnya. Kursi roda baginya adalah kebutuhan utama supaya bisa beraktifitas, lantaran kedua kakinya kurang sempurna. Sedangkan kursi roda yang ia pakai sudah berkarat dan jok kursi juga sudah mengelupas.
"Ahamdulillah saya sangat berterimakasih atas semua bantuan yang diberikan oleh Peace And Love Jawa Timur. Semoga bantuan yang diberikan untuk kita bermanfaat. Kursi roda yang saya memang sudah waktunya ganti. Ini sangat nyaman," katanya.(Baca juga: 9 Santri Kembali Positif COVID-19, Per Hari Ini di Blitar Tembus 991 Kasus )
Selain Abdullah, suasana haru juga terlihat saat Peace And Love menyerahkan tongkat kepada Sukmanantyo. Penyandang disabiltas ini merupakan pensiunan guru olah raga yang telah melahirkan banyak orang sukses. Namun karena sering mengalami kecelakaan, kaki kanannya harus dibantu tongkat supaya bisa berjalan.
Sukmanantyo mengaku, selama ini pemerintah khususnya kabupaten Sidoarjo kurang memperhatikan nasib para penyandang disabilitas. "Selama ini pemkab kurang perhatian pada kita. Alhamdulillah ini ada komunitas yang peduli pada kami," ucapnya.
Kegiatan tersebut merupakan Bakti Sosial yang digelar oleh komunitas Peace And Love Jawa Timur dan Surabaya. Puluhan penyandang disabilitas dari berbagai wilayah Kabupaten Sidoarjo mendapatkan berkah dan motivasi.(Baca juga: Jelang Pilkada Serentak, Khofifah dan Forkopimda Jatim Khotmil Qur'an )
Ketua Peace and Love Jawa Timur, Asrilia Kurniati, mengatakan kegiatan baksos kali ini sengaja diluncurkan di Kabupaten Sidoarjo. Hal itu sengaja dilakukan karena kebetulan selama ini para penyandang disabilitas Sidoarjo kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.
Sesuai data yang berhasil dikumpulkan, Peace and Love memberikan dua kursi roda dan 10 tongkat untuk para tunanetra yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
"Semoga bantuan dari ning-ning Peace And Love Jawa Timur dan Surabaya ini mendapat berkah dari Alloh SWT," tuturnya.
Istri Bambang Haryo ini mengungkapkan, bahwa bantuan kursi roda dan tongkat yang diberikan murni berasal dari kas kemunitas sosialnya.
Setelah ini, lanjutnya, juga akan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW yang tertunda. Minggu depan pihaknya juga akan baksos untuk 1000 dhuafa dan 500 anak yatim piatu dari berbagai daerah di Jawa Timur.
"Jadi kita akan mendatangkan sebanyak 500 dari panti asuhan dan 500. Untuk dhuafa kita datangk door to door," tandasnya.
Salah satu penyandang disabilitas asal Desa Ngingas Sidoarjo, Abdullah, misalnya. Kursi roda baginya adalah kebutuhan utama supaya bisa beraktifitas, lantaran kedua kakinya kurang sempurna. Sedangkan kursi roda yang ia pakai sudah berkarat dan jok kursi juga sudah mengelupas.
"Ahamdulillah saya sangat berterimakasih atas semua bantuan yang diberikan oleh Peace And Love Jawa Timur. Semoga bantuan yang diberikan untuk kita bermanfaat. Kursi roda yang saya memang sudah waktunya ganti. Ini sangat nyaman," katanya.(Baca juga: 9 Santri Kembali Positif COVID-19, Per Hari Ini di Blitar Tembus 991 Kasus )
Selain Abdullah, suasana haru juga terlihat saat Peace And Love menyerahkan tongkat kepada Sukmanantyo. Penyandang disabiltas ini merupakan pensiunan guru olah raga yang telah melahirkan banyak orang sukses. Namun karena sering mengalami kecelakaan, kaki kanannya harus dibantu tongkat supaya bisa berjalan.
Sukmanantyo mengaku, selama ini pemerintah khususnya kabupaten Sidoarjo kurang memperhatikan nasib para penyandang disabilitas. "Selama ini pemkab kurang perhatian pada kita. Alhamdulillah ini ada komunitas yang peduli pada kami," ucapnya.
Kegiatan tersebut merupakan Bakti Sosial yang digelar oleh komunitas Peace And Love Jawa Timur dan Surabaya. Puluhan penyandang disabilitas dari berbagai wilayah Kabupaten Sidoarjo mendapatkan berkah dan motivasi.(Baca juga: Jelang Pilkada Serentak, Khofifah dan Forkopimda Jatim Khotmil Qur'an )
Ketua Peace and Love Jawa Timur, Asrilia Kurniati, mengatakan kegiatan baksos kali ini sengaja diluncurkan di Kabupaten Sidoarjo. Hal itu sengaja dilakukan karena kebetulan selama ini para penyandang disabilitas Sidoarjo kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.
Sesuai data yang berhasil dikumpulkan, Peace and Love memberikan dua kursi roda dan 10 tongkat untuk para tunanetra yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
"Semoga bantuan dari ning-ning Peace And Love Jawa Timur dan Surabaya ini mendapat berkah dari Alloh SWT," tuturnya.
Istri Bambang Haryo ini mengungkapkan, bahwa bantuan kursi roda dan tongkat yang diberikan murni berasal dari kas kemunitas sosialnya.
Setelah ini, lanjutnya, juga akan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW yang tertunda. Minggu depan pihaknya juga akan baksos untuk 1000 dhuafa dan 500 anak yatim piatu dari berbagai daerah di Jawa Timur.
"Jadi kita akan mendatangkan sebanyak 500 dari panti asuhan dan 500. Untuk dhuafa kita datangk door to door," tandasnya.
(msd)