1 Wanita dan 2 Pria Terlibat Penyelundupan Senpi Dari Filipina ke Papua

Selasa, 17 November 2020 - 19:25 WIB
loading...
1 Wanita dan 2 Pria Terlibat Penyelundupan Senpi Dari Filipina ke Papua
Polda Papua Barat, menangkap penyelundup senjata api (Senpi) jaringan Filipina. Foto/iNews TV/Chanry Andrew Suripaty
A A A
MANOKWARI - Tim Khusus (Timsus) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Papua Barat, meringkus tiga tersangka penjual senjata api ( Senpi ) pabrikan yang merupakan jaringan Filipina-Manado- Papua . (Baca juga: Sadis, Suami di Sukabumi Bunuh Istrinya Secara Brutal Gara-gara Tak Mau Urus Cerai )

Dari tangan para tersangka, polisi berhasil menyita enam pucuk senpi pabrikan laras pendek beserta 39 butir amunisi kaliber 4.5 mm, dan enam butir amunisi kaliber 3.8 mm.



Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing mengatakan, ketiga tersangka ditangkap di tempat berbeda. "Pertama tim menciduk SM alias Soni yang tidak jauh dari lokasi PLTD Sanggeng, pada 3 November 2020 pukul 06.30 WIT. Dia diduga hendak memperdagangkan senpi ," jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan, menurut Tornagogo, ditangkaplah RB alias Rosita pada 6 Oktober 2020 sekitar pukul 10.00 WIT. RB yang merupakan seorang wanita itu, ditangkap setelah keluar dari pintu kedatangan Bandara Rendani Manokwari. Di hari yang sama sekitar pukul 13.20 WIT, tim menciduk tersangka ke tiga berinisial KS alias Kalvin di Kampung Susweni.

1 Wanita dan 2 Pria Terlibat Penyelundupan Senpi Dari Filipina ke Papua


Dikatakan jenderal polisi bintang dua ini, dari hasil pemeriksaan awal modus operandinya tersangka Rosita yang berdomisili di Kepulauan Sahinge menawarkan penjualan senpi dan amunisi kepada Soni. (Baca juga: Didatangi Satgas COVID-19, Pengunjung Diskotek di Medan Berhamburan )

Penjualan senpi itu dilakukan untuk mencari keuntungan, sedangkan pembelinya untuk menjaga diri dan untuk mas kawin. Namun, Tornagogo mengaku masih mendalami motif lainnya. "Kita tahu alasan senpi masuk di Papua itu seperti apa. Tapi kita tidak bisa menerka motifnya untuk ini dan itu. Makanya kita akan dalami lagi," tandasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.4933 seconds (0.1#10.140)